Jenderal dari Brimob hingga Menantu Jokowi Tuturkan Kesan Tidur di Bangsal PDIP

Sabtu, 18 Juni 2022 – 01:00 WIB
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Kamis (16/6) sampai Jumat (17/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ada kesan yang berbeda bagi setiap kepala daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Kamis (16/6) sampai Jumat (17/6).

Seperti Gubernur Maluku Irjen (purn) Murad Ismail hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memiliki kesan mendalam dari kegiatan selama dua hari tersebut.

BACA JUGA: Ganjar Tegaskan Dirinya PDIP, NasDem: Tak Ada yang Menyangkal

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rakornas ini sebagai upaya memantapkan komitmen kerja dalam pemerintahan di tempat masing-masing.

Hasto bercerita bahwa selama dua hari proses rakornas, para kepala daerah wajib tidur di bangsal yang disediakan di Sekolah Partai. Sambil bercanda, Hasto mengatakan suhu ruangan sengaja diatur dingin. Dengan begitu kepala daerah gelisah dan akhirnya muncul keinginan berdialog dan bertukar pikiran antara satu dengan yang lain.

BACA JUGA: Di Depan Kepala Daerah, Hasto Ingatkan PDIP Partai yang Komit, Tidak Menyalip di Tikungan

Murad Ismail mengaku rakornas ini kembali mengajari dirinya untuk sabar dan selalu berdisiplin. Saat dirinya masih bertugas di Brimob, otomatis kedisiplinan merupakan hal yang rutin. Namun setelah menjadi gubernur, dia mengaku kedisiplinannya menurun.

“Dan sekarang di rakor ini saya belajar untuk berdisiplin lagi di PDI Perjuangan,” kata eks Dankor Brimob itu.

BACA JUGA: Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah PDIP Berpikir Terbang ke Mars dalam Mengelola Anggaran

Bobby Nasution mengatakan banyak belajar dari kepala daerah, entah usianya muda atau tua. Dan baginya, proses di rakornas mengobarkan semangat bekerja untuk rakyat.

“Di sini mengajarkan kepada seluruh kepala daerah, walau banyak senior, bukan hanya diajarkan ilmu, tetapi harus tidur bersama, dipaksa muda lagi. Baik pikiran dan fisiknya. Pikiran mudanya dibangun kembali di sini,” ujar menantu Presiden Joko Widodo itu.

Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Winarti mengungkap niat ingin bolos dan tidur sendiri di hotel sekitar lokasi acara. Namun, dia mengurungkan niatnya karena ternyata semua kepala daerah lain, termasuk puluhan perempuan menginap bersama di bangsal di Sekolah Partai.

“Setelah saya tidur di sini, ternyata lebih enak di sini,” imbuh Winarti.

Wakil Bupati Maybrat Markus Jitmau mengatakan rakornas sangat berkesan. Dia mengatakan tanpa kegiatan ini, agak mustahil bagi dirinya berdiskusi hingga bertukar pikiran dengan Bobby Nasution, Gibran, dan Ganjar Pranowo.

“Di sini mewujudnyatakan bahwa kita petugas partai benar-benar betul. Kalau tak disini, tak bisa ketemu Mas Ganjar, Mas Bobby. Tadi pagi dengan anak presiden (Gibran, red) di belakang,” kata Markus yang mengundang tawa para kepala daerah lainnya.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu mengatakan kegiatan ini benar-benar memperkuat ilmu para kepala daerah. Dan memperkuat komunikasi, koordinasi, serta keguyuban para kepala daerah dari PDIP.

“Kami sangat senang. Bahkan ada yang minta bila perlu dilanjut dan ditambah harinya. Terus terang kami senang dan sangat berkesan sekolah partai ini. Dan akhirnya kami sampai membentuk grup WA Perempuan Banteng,” kata Hevearita. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar hingga Gibran Tidur di Bangsal, Pagi Digembleng PDIP dengan Senam


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler