Jenderal Dudung: Kalian Harus Menjadi Petarung, Jangan Gentar Terhadap Situasi Apa pun

Kamis, 14 Juli 2022 – 14:53 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pers usai Pengarahan kepada 292 perwira remaja (praja) lulusan Akmil di Mabesad, Jakarta, Kamis (14-7-2022). ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan arahan tegas kepada 292 prajurit remaja (praja) lulusan Akademi Militer (Akmil) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mabesad, Jakarta, Kamis (14/7). 

Jenderal Dudung meminta kepada para praja itu harus menjadi prajurit petarung. 

BACA JUGA: Jenderal Dudung Tutup Seminar Nasional TNI AD, Ada Poin soal Operasi Militer Perang

"Saya tekankan kepada mereka, kalian harus jadi petarung, harus seperti jagoan, dan harus jadi pemberani karena tantangan tugas ke depan tidak makin mudah, tetapi makin sulit dan penuh dengan dinamika," kata Jenderal Dudung seusai memberikan pengarahan kepada 292 praja lulusan Akmil. 

Jenderal bintang empat itu juga berharap para praja dapat melaksanakan tugas sesuai tugas-tugas pokoknya. 

BACA JUGA: Lantik Ratusan Perwira TNI-Polri, Jokowi Pamerkan Kunjungannya ke Ukraina-Rusia

Dia menegatakan bahwa di depan sana nanti, terbuka lapangan yang harus diarungi oleh para praja. 

Sebab, makin ke depan, perjalanan-perjalanan dinamika kehidupan begitu kompleks. 

BACA JUGA: Jenderal Andika: Laporkan Setiap Perkembangan, Penentu Keputusan Ada Pada Saya

Oleh karena itu, Jenderal Dudung mengingatkan para praja agar jangan takut di dalam menghadapi risiko.  

“Jangan gentar terhadap situasi apa pun, karena sebagai kesatria-kesatria muda, prajurit harus tegas dalam menghadapi cobaan,” kata mantan Panglima Kostrad, itu. 

Jenderal Dudung dalam pengarahannya meminta praja berpikir dan bertindak sebagai seorang perwira. "Seperti amanat Presiden RI, jadilah kalian sebagai kesatria-kesatria muda yang berani dan tangguh di dalam menghadapi perubahan zaman yang selalu berubah," ungkapnya. 

Mantan Pangdam Jaya ini mengingatkan bahwa setelah menjadi seorang perwira, terbentang luas harapan dan cita-cita.

"Tentunya tidak mudah cita-cita itu akan kalian raih seperti melihat perwira tinggi yang hadir di depan kalian semua, tentunya melalui proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan," katanya.

“Hidup ini tidak seindah apa yang kita impikan. Akan tetapi, juga tidak sepahit apa yang kita khawatirkan. Yang kita impikan kalian ingin menjadi jenderal juga belum tentu menjadi kenyataan. Akan tetapi, yang kalian khawatirkan juga nyatanya belum terjadi. Oleh karena itu, syukuri dan lakukan kalau kalian hatinya baik, pikirannya baik, maka pasti kembalinya juga akan baik,” tambahnya. 

Lebih lanjut Jenderal Dudung mengingatkan praja agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat merusak citra TNI, khususnya TNI AD. "Tidak jarang perwira perwira muda, letnan dua, letnan satu tergelincir bukan karena sandungan batu yang besar, melainkan karena kerikil-kerikil kecil. Banyak masalah, terutama masalah harta, tahta bahkan wanita," katanya.

 Sebagai seorang perwira muda yang ada di batalion, kata Dudung, tidak menutup kemungkinan, baik di luar maupun di dalam, ada yang mencoba mengganggu mereka.

"Jangan-jangan merasa paling cakap sendiri, merasa paling segalanya. Karena justru dengan hal sepele, kalian akan terjebak," ungkap Dudung.

Meski demikian, dia pun mengingatkan prajurit agar tidak takut menghadapi segala risiko.

"Jangan takut kalian menghadapi risiko. Akan tetapi, kalau hati nurani kita kuat, apa pun yang kita hadapi kira harus berani, termasuk menghadapi risiko. Jika langit mendung, bukan berarti tidak ada awan, tidak ada matahari. Jika kalian sedang kalap, bukan berarti tidak punya harapan. Awan pun akan bergeser dan mentari akan bersinar," tutur Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler