jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI terpilih Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, peremajaan terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista) akan dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo dalam acara HUT Bhayangkara di Mako Brimob beberapa hari lalu telah menyampaikan akan lebih baik kalau TNI membeli alutsista dengan kondisi baru. Tetapi bukan berarti dibeli sekaligus.
BACA JUGA: PDIP Pertimbangkan Kader KMP Masuk Kabinet
"Pelan-pelan, secara bertahap kami beli pesawat, kan tidak seperti beli tahu," kata Jenderal Gatot, usai menghadiri paripurna DPR yang telah resmi mensahkan persetujuan pada dirinya menjadi Panglima TNI, Jumat (3/7).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu memandang apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi soal alutsista baru sangat tepat. Tapi bukan berarti alutsista lama yang ada langsung dianggurkan.
BACA JUGA: Jadi Buron, Mantan Anggota DPRD Sawahlunto Sijunjung Dibekuk di Cilegon
"Bukan berarti alutsita yang sudah lama tidak lagi dipergunakan. Kalau untuk pesawat (akan dilihat) layak terbang atau tidak. Jumlah pesawat Hercules ada 12, jika 12 ini disetop maka penerjun dan sebagainya akan sulit (latihan),' jelasnya.
Karenanya setelah dilantik menjadi Panglima TNI nantinya, Gatot akan melakukan pembciaraan masalah anggaran TNI dengan komisi I DPR. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Minta Pasang CCTV, Menpora Waspadai Orang yang Masuk ke Kantornya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Setuju Reshuffle Usai Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi