jpnn.com - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mereformasi Polri dalam berbagai sektor.
Hal itu guna menyikapi insiden penembakan terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
BACA JUGA: Pernyataan Irjen Ferdy Sambo Setelah Jadi Tersangka, Sebut Nama Kapolri Jenderal Listyo
“Mulai dari reformasi atas regulasi, reformasi struktural, hingga reformasi kultural,” kata Satyo dalam diskusi berjudul Polri dalam Amanah Reformasi di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).
Aktivis 1998 itu mengatakan publik sebaiknya mendukung Jenderal Listyo Sigit apabila ingin mereformasi Polri.
BACA JUGA: Arahan Tegas Jenderal Sigit untuk Jajaran Polri: Sikat Perjudian, Raih Kepercayaan!
"Membersihkan institusi dari anasir-anasir buruk perilaku sebagian petinggi Polri yang tidak sesuai dengan cita-cita reformasi Polri,” ujar Satyo.
Dia kemudian mengatakan kepolisian secara kelembagaan selama era reformasi banyak menuai kritik dari publik.
BACA JUGA: Ini Kesalahan Satgassus Merah Putih, Pantas Dibubarkan Jenderal Sigit
Selain itu, banyak harapan agar Polri bisa berjalan sesuai jalur sehingga instansi Korps Bhayangkara perlu direformasi.
Dia mengingatkan insiden penembakan Brigadir J dengan tersangka Irjen Sambo jangan sampai dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk melemahkan dan memperburuk citra Polri.
"Muruah Polri perlu dijaga agar harapan publik akan Polri yang lebih bermartabat dan profesional bisa diwujudkan sesegera mungkin,” ungkapnya. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan