Jenderal Listyo Ingin Korps Brimob Mengembangkan Teknologi Sendiri

Jumat, 11 Maret 2022 – 02:02 WIB
Personel Brimob mengikuti upacara pemberangkatan tugas ke Papua di Mapolda Aceh. Foto: ANTARA/HO/Humas Polda Aceh

jpnn.com, BOGOR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta jajarannya meningkatkan sinergi dan soliditas dengan TNI.

Hal itu diungkap Listyo saat membuka rapat kerja teknis (rakernis) Korps Brimob Polri tahun 2022 bertajuk Sikap dan Tindakan Brimob Harus dan Hanya Berorientasi Kepada Kepentingan Bangsa dan Negara' di Satlat Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3).

BACA JUGA: Jenderal Listyo: Kehadiran Cepat Pasukan Brimob Polri Diperlukan

"Berikan keyakinan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri hadir sebagai representasi negara dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban," ujar dia.

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan kepada jajarannya bahwa negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran, terorisme, dan lainnya yang mengganggu keutuhan NKRI.

BACA JUGA: 27 Polres Raih Penghargaan Tertinggi KemenPAN-RB, Ini Daftarnya

Pada sisi lain, Listyo juga menyoroti penanganan bencana, kondisi geografis Indonesia yang berada di lingkaran cincin api atau ring of fire berpotensi terjadinya beberapa peristiwa bencana alam di lingkungan masyarakat.

Listyo mengatakan seluruh personel Polri harus bisa hadir dengan cepat pada saat terjadinya bencana alam.

BACA JUGA: Kapolri: Tidak Ada Kata Lain, Siap dan Laksanakan 

Sebab, lanjut dia, hal itu sebagai representasi dari wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat ketika dalam keadaan sulit.

"Segera berikan dukungan terbaik kepada masyarakat untuk segera pulih dari bencana dan kembali melaksanakan aktivitas. Utamakan penyelamatan kepada masyarakat melalui kemampuan search and rescue yang dimiliki oleh personel Brimob Polri dengan dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki," kata Sigit.

Menghadapi berbagai ancaman ini, mantan Kapolda Banten itu, peran Brimob akan menjadi makin penting.

Oleh karena itu, kini Polri telah mengusulkan pengembangan Korps Brimob Polri.

Menurut Listyo, terdapat dua isu strategis yang harus dipersiapkan mendukung pelaksanaan restrukturisasi Korps Brimob Polri.

Pertama, terkait dengan sumber daya manusia.

Listyo mengatakan pengembangan struktur itu akan disertai dengan penambahan personel Korps Brimob Polri secara signifikan.

Sebab, lanjut dia, sumber daya manusia harus menjadi modal utama penguatan Korps Brimob Polri.

"Pendidikan dan pelatihan terhadap personel yang baru harus segera dilakukan. Personel yang baru bergabung harus segera memiliki standar kompetensi dan kedisiplinan yang dimiliki oleh Korps Brimob Polri," ungkap Sigit.

Isu strategis kedua, kata dia, penguasaan teknologi.

Dia mengatakan penguasaan teknologi harus disertai dengan peningkatan sarana dan prasarana yang modern.

Menurutnya, Brimob harus memanfaatkan teknologi mutakhir dalam pelaksanaan tugas menghadapi kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.

"Korps Brimob Polri harus mengikuti perkembangan teknologi ini. Kedepannya, Korps Brimob Polri harus mampu mengembangkan teknologi secara mandiri," kata Sigit. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapkan Selamat untuk Polri, Wapres: Penghargaan Ini Tidak Datang dengan Sendirinya


Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler