Jenderal Listyo Sigit Sarankan Warga Terpapar Covid-19 Dirawat di Isoter, Ini Alasannya

Jumat, 25 Februari 2022 – 05:58 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi isoter di Pekanbaru, Riau. Foto: Dokumentasi Humas Polri

jpnn.com, PEKANBARU - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada warga yang terpapar virus Covid-19, khususnya dengan riwayat komorbid untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).

"(di Isoter, red.) Dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti setiap hari terkait kondisi kesehatan, dan mengurangi risiko fatalitas yang terjadi," ujar Jenderal Listyo Sigit saat meninjau lokasi isoter di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2).

BACA JUGA: Suami Sembuh dari Covid-19, Fairuz A Rafiq Berdoa Dijauhkan dari Hal-hal yang Buruk

Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, agar melakukan perawatan di lokasi isoter.

"Ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Ini harus dipenuhi syaratnya agar tidak terjadi penyebaran,” ujarnya.

BACA JUGA: 14 Puskesmas Kembalikan Kelebihan Insentif Nakes Covid-19 ke Kejaksaan, Angkanya Fantastis

Khusus di wilayah Riau, mantan Kapolda Banten itu mengaku mendapatkan laporan telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat BOR sebesar 9,25 persen atau berkapasitas 1.697 tempat tidur.

“Saat ini sudah terpakai 157 tempat tidur sehingga tersisa 1.540,” ujar Sigit.

BACA JUGA: Kartika Putri Umumkan Positif Covid-19 Saat Tengah Hamil, Mohon Doanya!

Dari tinjauannya secara langsung itu, Sigit menyatakan bahwa lokasi isoter tersebut telah ditempatkan dokter dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan intensif bagi pasien Covid-19.

Kemudian, dari segi pelayanan, fasilitas, obat-obatan, serta makanan di isoter tersebut sudah berjalan baik.

“Tentunya ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang terpapar varian baru omicron, khususnya karena memang ada risiko walaupun sudah vaksin saat ini bisa terpapar," papar Sigit.

Sigit menyebut isoter merupakan upaya yang baik dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19.

Mengingat, dari data yang diterima tingkat positivity rate di Riau saat ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu belakangan.

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini positivity rate yang saat ini di Riau mulai meningkat dibandingkan minggu lalu dari 7 persen. Saat ini mungkin 13 sampai 14 persen,” beber Sigit.

Sigit pun menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang atau tidak panik meski terjadi peningkatan.

Menurut Sigit, untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19, seluruh masyarakat harus tetap disiplin dalam penetapan protokol kesehatan (prokes).

Tak hanya prokes, Sigit menyebut strategi dan upaya lainnya untuk menekan penyebaran Covid-19, adalah dengan melakukan akselerasi percepatan vaksinasi.

Karena itu, Sigit meminta untuk masyarakat melakukan vaksinasi dosis satu dan dua, serta dosis ketiga atau booster, apabila memang sudah waktunya.

"Ini dilakukan untuk memastikan imunitas masyarakat dalam menghadapi varian baru ataupun ke depan ada varian mutasi lain,” pungkas Sigit. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler