jpnn.com, SURABAYA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi Provinsi Jawa Timur yang capaian program vaksinasinya tertinggi se-Indonesia.
"Jatim tertinggi dalam kecepatan di dalam kegiatan vaksinasi," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua untuk anggota TNI/Polri di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
BACA JUGA: Polda Jatim Pamerkan Barang Bukti Penangkapan Terduga Teroris, Ada Kotak Amal dan Samurai
Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, program penanggulangan COVID-19 yang digagas Pemerintah seperti Kampung Tangguh hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro telah terbukti membuat laju pertumbuhan kasus COVID-19 menurun.
"Kali ini kalau saya lihat di Jatim salah satu terbaik dalam penanganan COVID-19. Selamat untuk warga Jatim, hal ini harus dipertahankan," ucap jenderal polisi bintang empat tersebut.
BACA JUGA: Silakan Amati Kaki Terduga Teroris Itu, Simak Penjelasan Brigjen Slamet
Kapolri memandang kunci turunnya COVID-19 adalah seluruh masyarakat yang disiplin dalam menjalankan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) selama PPKM Mikro.
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersyukur tahapan vaksinasi berjalan lancar tanpa adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
BACA JUGA: Uang Rp400 Juta Milik Nasabah Raib, Begini Penjelasan BRI
Ia mengingatkan kepada anggota TNI/Polri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah divaksin karena setelah divaksin bukan berarti badan telah kebal dari penyakit dan virus Corona.
"Namun dengan adanya vaksinasi diharapkan imunitas terbentuk dan badan diharapkan kuat apabila menghadapi virus COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut, Marsekal Hadi mengatakan prajurit TNI/Polri harus siap diterjunkan ke wilayah-wilayah sebagai tenaga vaksinator guna mempercepat program vaksinasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menggunakan masker penting agar mencegah COVID-19. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo