jpnn.com, MATARAM - Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko bertemu Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi di acara diskusi di Universitas Mataram, Jumat (9/3).
Namun, dia menegaskan kedatangannya ke Mataram tidak ada sangkut paut dengan Pilpres 2019.
BACA JUGA: Dua Anggota Dewan Berpeluang Dampingi Ahyar Abduh
Diskusi membahas capaian tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK. Sedang Zainul Majdi menyampaikan pandangannya soal pembangunan di NTB.
”Saya tegaskan KSP tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu,” tegas Moeldoko.
Ia menyebutkan tugas-tugas KSP diantaranya komunikasi politik. Hal yang tengah dikerjakan saat ini bagian dari komunikasi yang tidak ada kaitannya dengan pilpres atau kampanye.
”Kita murni ingin menyampaikan perkembangan apa yang dikerjakan oleh pemerintah,”ujarnya.
Selain itu, maksud kedatangannya ke Mataram ingin mendapat pandangan seluruh lapisan masyarakat terkait pembanguan daerah yang nanti akan disampaikan kepada pemerintah.
Moeldoko sebagai Kepala KSP menyebutkan bahwa begitulah cara KSP melakukan komunikasi politik, tidak melarang siapapun untuk bertemu dan bicara.
Dalam kesempatan itu pula, ia semakin mempertegas mengenai opini masyarakat yang mengatakan KSP mengawal pembentukan relawan Jokowi.
”Kami benar-benar tidak terlibat. Memang sekarang ini lagi pada sensi sama Pak Presiden, kalau kita salah ya kita minta maaf,” kata mantan Panglima TNI ini.
Saat disinggung soal hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan dirinya berpeluang maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019, Moeldoko hanya tertawa.
”Gak lah, saya mau fokus di pekerjaan saya,” katanya. (cr-eya/r4)
Redaktur & Reporter : Soetomo