Jenderal Purnawirawan Jacki Uly kepada Kapolri: Orang Dikatakan Sniper dari Brimob, Saya Tertawa

Kamis, 25 Agustus 2022 – 12:32 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly saat rapat kasus Brigadir J dengan Kapolri, Rabu (24/8). Foto: tangkapan layar YouTube-DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly sejak awal sudah melihat adanya kebohongan di balik kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Jenderal purnawirawan bintang dua itu menyampaikan hal tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat membahas kasus Brigadir J di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu (24/8).

BACA JUGA: Putri Candrawathi Menelepon Ferdy Sambo Jam 11 Malam, Aduh, Pakaiannya, Kuat Melihat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com.

"Di sini saya melihat kebohongan yang tidak masuk akal," kata Jacki Uly.

BACA JUGA: Johan Budi Memperingatkan Kapolri di Depan Para Jenderal Polisi, Kalimatnya Tegas!

Sebelum kasus pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo itu diambil alih kapolri, kata Jacki, dia melihat ada banyak versi cerita tentang peristiwa Duren Tiga.

Legislator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu bahkan tertawa ketika Bharada E sang eksekutor penembakan Brigadir J disebut penembak jitu.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Tulis Sebuah Surat, Baca Baik-baik Kalimatnya

"Saya kasih gambaran kecil saja, orang (Bharada E) dikatakan sniper dari Brimob, saya tertawa," ujar Jacki.

Pensiunan jenderal polisi itu tertawan bukan tanpa alasan. Sebab, Jacki Uly lama berkecimpung di satuan Brimob Polri.

"Saya ini tiga tahun jadi instruktur di Brimob di Watukosek," lanjut Jacki.

Bharada E Disebut Penembak Jitu

Bharada E dan Brigadir J baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore.

Awalnya polisi menyebut dalam peristiwa itu, lima tembakan Bharada E memberondong tubuh Brigadir J.

BACA JUGA: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini

Sementara itu, tujuh tembakan Brigadir J meleset dan hanya melubangi tembok rumah Ferdy Sambo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan Bharada E adalah penembak nomor satu di Resimen I Pasukan Pelopor di jajaran Korps Brimob.

"Dia sebagai anggota tim penembak nomor satu, kelas satu di resimen pelopor," kata Kombes Budhi di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (12/7) lalu.

Kini, Kombes Budhi sudah ditahan di tempat khusus (Patsus) Mako Brimob lantaran terlibat pelanggaran etik dan tidak profesional menangani tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J. (fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler