jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi SP tidak sungkan memperingatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat dengar pendapat (RDP) di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu (24/8).
Dalam forum membahas kasus pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo itu, kapolri didampingi oleh para jenderal polisi di sekitarnya.
BACA JUGA: Ada Percakapan Ajudan Ferdy Sambo dan Komandan soal Skenario, Begini
Johan yang mantan Plt wakil ketua KPK saat itu menyatakan bakal mendukung penuh jika Jenderal Listyo lurus dan benar dalam menjalankan fungsi sebagai Kapolri.
"Sebaliknya, Pak Listyo Sigit, kalau bapak mulai belok-belok, mulai tidak lurus, dan tidak benar, saya orang pertama yang akan meluruskan bapak," ucap Johan Budi.
BACA JUGA: Berawal dari Konsorsium 303, Pimpinan dan Anggota Komisi III Cekcok di Depan Kapolri
Jika Kapolri tidak benar dalam menjalankan tugas, mantan wartawan itu akan melakukan segala cara untuk memperbaikinya.
"Paling tidak dengan tindakan. Kalau tindakan bapak cuek, dengan ucapan, pak. Kalau ucapan bapak juga tidak gubris, saya akan mendoakan, pak," tutur mantan jubir KPK itu.
BACA JUGA: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi keberanian kepada Bapak Listyo Sigit sehingga membawa Polri sesuai harapan masyarakat, dicintai masyarakat, dan profesional," kata Johan.
Motif Pembunuhan Brigadir J
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo dalam forum itu membeberkan perkembangan penyidikan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Salah satu poin penting yang disampaikan ialah mengenai motif pembunuhan anggota Brimob Polri itu, meskipun belum secara utuh.
Menurut Kapolri, motif tersangka Irjen Ferdy Sambo melakukan perbuatan tersebut karena merasa marah kepada Brigadir J.
Ferdy Sambo marah setelah mendengar laporan dari istrinya, Putri Candrawathi terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Sambo menganggap perbuatan Brigadir J mencederai harkat dan martabat keluarga jenderal bintang dua itu.
"Untuk lebih jelasnya nanti diungkapkan di pengadilan," kata Jenderal Listyo. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam