Jenderal Tito Ingin jadi Guru di Luar Negeri, Simak nih Alasannya

Rabu, 12 Juli 2017 – 07:39 WIB
Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk pensiun dini tampaknya cukup serius.

Dalam acara halalbihalal di kediaman Kapolri di Jakarta Selatan tadi malam (11/7), dia menyatakan telah menyiapkan rencana ketika sudah tidak menjabat orang nomor satu di korps Bhayangkara nanti.

BACA JUGA: Ssttt... Empat Bulan Lalu Pak Tito Sudah Ungkap Keinginannya Pensiun Dini

”Saya ingin menjadi guru, peneliti,” kata Tito. ”Tidak di Indonesia, tapi di luar negeri. Pengalaman saya banyak mengenyam pendidikan di luar negeri menunjukkan bahwa di sana lebih menghargai profesi sebagai pendidik,” lanjut pria kelahiran 1964 itu.

Dalam acara yang dihadiri 37 pimpinan media cetak, elektronik, dan online tersebut, Tito memandang ada yang kurang pas dalam pemberitaan mengenai rencananya pensiun dini.

BACA JUGA: Pak Tito Lompati Lima Angkatan di Polri, Sepertinya Mustahil Pensiun Dini

Seolah-olah dia mengajukan pensiun dini saat ini. ”Sebenarnya adalah in-between saat ini dengan 2022, ketika masa tugas saya berakhir,” ucapnya.

Tito menjabat Kapolri sejak 2016. Dia melompati empat angkatan seniornya. Dengan kondisi itu, Tito bakal menjabat enam tahun jika menghabiskan masa tugasnya sampai 2022. Periode yang sangat lama untuk ukuran seorang Kapolri.

BACA JUGA: Sepertinya Masih Sulit Cari Calon Kapolri Sekaliber Pak Tito

Dengan performa yang ditunjukkan selama ini, paling baru mengendalikan proses mudik begitu mulus, Tito sangat pantas untuk mengemban tugas Kapolri selama enam tahun sekalipun. Namun, dia mengatakan, hal tersebut tidak baik.

”Tidak baik bagi diri saya karena sangat stressful. Sekaligus bagi organisasi yang nanti akan bosan saya pimpin begitu lama,” tuturnya tadi malam.

Menanggapi pernyataan Tito yang ingin pensiun dini, Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P. menjelaskan, yang mengangkat pembantu presiden, termasuk Kapolri, adalah presiden bersama wakil presiden.

”Kalau mau pensiun dini atau yang lain, ya bergantung yang memberi tugas itu, mau menerima atau tidak (pensiun dini, Red),” terangnya di kompleks istana kepresidenan kemarin.

Meskipun demikian, lanjut mantan pimpinan KPK tersebut, dirinya tidak yakin Tito akan mengajukan pensiun dini.

Dia mengaku belum mendengar adanya pembicaraan mengenai hal itu. ”Kayaknya nggak ngomong begitu deh Kapolri,” lanjut pria kelahiran Mojokerto, Jatim, tersebut. (idr/byu/lum/c9/ang)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Mau Jadi Kapolri, Mestinya Sudah Siap dengan Risiko Jabatan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler