jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Exco PSSI Mayjend TNI (Purn) DR. Bernhard Limbong menyoroti langkah Erick Thohir yang ingin maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI melalui KLB yang akan berlangsung pada 16 Februari 2023.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Wasit PSSI itu meminta agar Erick Thohir yang kini mengemban amanah dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri BUMN untuk mengurungkan niatnya maju dalam kontestasi pemilihan Ketum PSSI periode mendatang.
BACA JUGA: Bung Towel: Saat Timnas Indonesia Fokus Piala AFF 2022, Ketum PSSI Malah Dikhianati
Alasannya, agar Erick lebih fokus mengurus BUMN yang merupakan kehidupan bangsa dan negara.
"Permintaan saya selaku aktivis PSSI, mengingat jabatan Erick Thohir sangat potensial di BUMN, mohon diurungkan niatnya untuk maju sebegai Ketua Umum PSSI, sehingga fokus saja mengurusi BUMN."
BACA JUGA: Timnas Indonesia Menang Besar, Ketum PSSI Sebut Shin Tae Yong Bakal Gelar Evaluasi
"Sebab, BUMN ini adalah kehidupan bangsa dan negara, sehingga mengurus PSSI itu serahkan kepada orang lain yang lebih proposional," ucap Bernhard Limbong kepada awak media, Rabu (28/12/2022).
Ketua Umum PS. Bara Siliwangi Bandung itu pun menambahkan, pada 2023 akan ada potensi resesi ekonomi global, sehingga menurutnya jika hal tersebut tidak disikapi lebih awal dan dikawal, akan sangat membahayakan Indonesia.
BACA JUGA: Ketum PSSI Jumpa Wakil Ketua FABD, Ada Pesan Khusus
"Bisa bahaya kita kalau tidak dikawal betul," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Jendral Limbong itu pun menegaskan Erick Thohir untuk fokus mengurus BUMN daripada mengurusi sepak bola.
"Bung Erick Thohir fokuslah di bidang ekonomi, terutama BUMN, sehingga biarlah PSSI diurus oleh orang lain dan masih bisa diteruskan oleh Pak Iwan Bule," pungkasnya.
Apa yang diungkapkan Jendral Limbong itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, di awal Desember lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengantisipasi dampak resesi, utamanya di kalangan masyarakat kecil, hasil Rapat Kabinet yang digelar pada Selasa (6/12/2022) lalu yang menghasilkan sejumlah rumusan kebijakan penting untuk mengantisipasi resesi ekonomi.(dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad