jpnn.com - JAKARTA - Makin rela gagal nikah setelah Gian ketahuan belangnya sudah beranak-istri. Bersyukur undangan nikah juga belum dicetak. Jenny Cortez sangat serius menjalin hubungan dengan kekasihnya bernama Gian Rudiansyah. Bahkan mereka telah merencanakan pernikahan yang akan dilangsungkan, besok.
Namun bak petir di siang bolong, sudah H-1, Jenny tiba-tiba membatalkan pernikahan lantaran baru tahu kalau sang calon suami ternyata sudah beranak-istri. Waduh!
BACA JUGA: Nikita Mirzani Sudah Ganti 2 Kali Nama Anaknya
"Akhir September lalu, tiba-tiba dia menghilang, nggak ada kabar, aku teleponin buat ngurusin persiapan pernikahan. Bayar WO (Wedding Organizer), gaun, tapi ditelponin nggak bisa juga itu mendekati hari pernikahan, lho," beber Jenny dalam jumpa pers, kemarin.
"Lalu di momen dia ngilang itu, tiba-tiba ada seorang wanita yang bilang kalau dia adalah istri dari Gian. Nggak berhenti di situ, aku cari tahu, sampai ke rumahnya. Berdiri di depan pintu rumahnya selama empat jam, menunggu dia keluar menyambut itikad baik aku. Saat itu, aku cuma mau minta dijelaskan baik-baik soal kabar dia yang sudah menikah dan punya anak itu," lanjut bintang film Pengakuan Seorang Pelacur dan Sarang Hantu Jakarta ini.
BACA JUGA: Luna Maya Ancam tak Hadiri Pernikahan Raffi-Gigi
Akhirnya dengan berat hati dan sakit, Jenny membatalkan pernikahan yang rencananya akan mengundang 300 tamu itu. "Aku batalin. Undangan juga, Alhamdulillah-nya belum dicetak. Karena konsepnya nunggu orangtuanya dari Bangka Belitung datang ke Jakarta. Jadi, mendekati hari kok mereka nggak datang. Ah, ya sudah makin merasa ini ada yang nggak beres nih," jelas Jenny.
Karena si Gian nggak tahu batang hidungnya, lewat bantuan infotainment, Jenny pengen agar pria yang dulu dinilainya begitu baik itu datang ke rumahnya dan meminta maaf kepadanya dan keluarga.
BACA JUGA: Tiga Tahun Diperlakukan seperti Pelacur
"Kami nggak mengharapkan apa-apa. Kita hanya butuh permintaan maaf aja. Kita sudah merundingkan sama keluarga, datang ke rumah minta maaf dalam waktu tiga hari. Kalau sampai nggak juga, aku tempuh jalur hukum. Bagaimana prosedurnya, ya liat nanti," tutur presenter dan model majalah dewasa ini.
Sudah rugi berapa dan sejauh mana nih selama pacaran sama Gian? "Kerugian materi nggak sama sekali. Kalau ditanya kenapa tuntut dia untuk minta maaf. Karena aku merasa dibohongi, keluarga juga. Kami hanya butuh maafnya," jawab Jenny.
Ia pun kaget jika kabar batalnya pernikahannya itu hanya untuk mengangkat popularitasnya semata.
"Aku nggak bisa nyalahin kalau kabar itu ada. Tapi satu hal, yang namanya mau nikah, pasti prosesnya panjang. Buat apa aku ngurusin begitu hanya untuk settingan. Aku lho, ini korbannya," kata Jenny yang kemudian langsung menangis.
Jadi bagaimana sih awalnya perkenalan Jenny dan Gian? "Aku ketemu di tempat cuci mobil di kawasan Kuningan. Kita deket abis itu pacaran. Saat pertama kita pacaran, aku dibawa ke Bangka Belitung, dikenalin ke orangtuanya. Bulan kedua orangtuanya ngelamar aku, mereka datang ke jakarta. Bulan ketiga kita tunangan, bulan keempat kita rencana mau nikah," ungkap Jenny.
Meski tergolong ekspress kenal dan pacaran, Gian tak pernah menunjukkan sikap yang aneh dan mencurigakan.
"Aku cek di media sosialnya, handphonenya begitu terbuka untuk aku cek. Baru kenal, dia udah kenalin ke orangtuanya. Apalagi yang bikin aku musti mikir dia kenapa-kenapa. Aku nggak merasa dirugikan apa-apa. Aku juga bingung kenapa dia bohongin aku," katanya dengan mata yang masih membendung air mata.
Jenny mengaku pernah melihat ada perempuan dan seorang anak di rumah Gian di Bangka Belitung. Kala itu, ia mengaku tak punya pikiran apapun. Tapi ternyata, perempuan itu tiba-tiba datang ke rumah Jenny di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, kala itu sang perempuan itu mengaku sebagai istri calon suaminya itu.
"Ternyata dia istrinya, dia SMS, dia bilang kalau benar dia masih istrinya. Statusnya masih terikat pernikahan meski menikah siri," tutur Jenny.
Kepada Jenny, Gian mengaku sebagai pengusaha. Tapi setelah makin ketahuan belangnya, Gian diketahui hanya suplier parfum dan baru tinggal di Jakarta.
"Dia mengaku pengusaha, ternyata berjalannya waktu, bukan menghina... ternyata nggak sesuai yang dibilang. Aku dibohongi. Pengusaha parfum dari luar dan baru stay di Jakarta, ternyata dia hanya supplier," kata Jenny.
Atas apa yang terjadi dalam hidupnya, dijadikan pelajaran bagi perempuan 26 tahun itu. "Bukan jodoh yg baik. Aku ambil hikmahnya aja. Alhamdulillah dikasih tahu, sebelum jadi nikah kalau dia pria beristri," katanya.
"Trauma nggak sih. Sakit hati iya. Tapi, semuanya jadi bikin aku hati-hati aja sama laki-laki. Jangan terlalu cepat menilai orang baik. Kenal dan pacaran cepat, juga begini, ya butuh waktu lah buat kenal laki, menurut Jenny gitu. Sekarang fokus sama karier ajalah." (MER)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melissa Karim Menyesal tak Bisa Bahasa Mandarin
Redaktur : Tim Redaksi