Jepang Akhirnya Punya Juara Sumo, Lo Selama Ini?

Kamis, 26 Januari 2017 – 11:27 WIB
Kisenosato. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com -Mimpi Jepang untuk memiliki jawara sumo alias yokozuna akhirnya terkabul. Setelah hampir dua dekade, Negeri Matahari Terbit itu akhirnya punya yokozuna dari dalam negeri.

Rabu (25/1), Asosiasi Sumo Jepang atau Japan Sumo Association (JSA) mengukuhkan titel Kisenosato sebagai yokozuno asli Negeri Sakura dalam sebuah upacara resmi.

BACA JUGA: Fakta Unik soal Tidur Orang Jepang

Meski sumo identik dengan Jepang, ternyata hanya sedikit pesumo asli negara tersebut yang menjadi yokozuno. Sebelum Kisenosato berhasil mengalahkan pesumo-pesumo lain yang mengikuti kejuaraan Piala Kaisar pada akhir pekan lalu, Jepang hanya memiliki Wakanohana sebagai jawara sumo. Itu pun terjadi pada 1998. Selama 19 tahun terakhir, pesumo Samoa atau Mongolia mendominasi gelar yokozuno.

”Saya menerima (gelar itu, Red) dengan penuh kerendahan hati,” kata Kisenosato setelah penobatannya sebagai yokozuno.

BACA JUGA: Cara Jepang Membuat Warganya Malas Beli Mobil

Pria 30 tahun tersebut berjanji menjaga nama baik dan reputasinya sebagai yokozuno asli Jepang. Dia tidak mau kerja kerasnya selama ini menjadi sia-sia. Apalagi, sebelum kejuaraan yang dimenangkan dengan gemilang akhir pekan lalu, laki-laki berbobot tubuh 178 kilogram itu harus melewati 73 turnamen.

Kemarin setelah penobatan, Kisenosato berfoto bersama para penggemar sumo. Pesumo kelahiran Prefektur Ibaraki tersebut mengangkat sea bream fish berukuran jumbo yang menjadi lambang selebrasi. ”Saya merasa lega karena akhirnya bisa memenuhi harapan masyarakat. Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang tidak lelah mendukung saya sampai pada titik ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Gempa 8,9 SR, Tsunami Guncang Jepang

Para sejarawan menyebut sumo sebagai olahraga tradisional paling kuno di Jepang. Konon, sumo ada sejak dua abad lalu. Lahir dan populer di Jepang, belakangan sumo menarik perhatian dunia. Bahkan, sejak 1990-an, Jepang kebanjiran pesumo asing. Rata-rata, mereka khusus datang ke negeri yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe itu untuk belajar sumo.

Lantaran jumlah pesumo asing lebih banyak ketimbang pesumo Jepang, tidak heran jika JSA sulit mendapatkan yokozuno dalam negeri. Karena itu, kemenangan Kisenosato akhir pekan lalu seakan menjadi obat bagi JSA. ”Dari lubuk hati terdalam, saya bangga akhirnya kami punya yokozuno. Kisenosato punya keahlian dan kemampuan yang layak terukir dalam sejarah,” ujar Wakil Kepala Kabinet Jepang Koichi Hagiuda.

Jika Hagiuda dan JSA menganggap kemenangan Kisenosato sebagai akhir penantian, tidak demikian dengan sang yokozuno. Dia justru merasa sedang mengawali perjalanan panjang. Sebab, sebagai yokozuno, dia kini menjadi sorotan masyarakat. Jadi, dia tidak bisa sembarang bersikap atau bertutur kata. ”Pergulatan yang sesungguhnya baru saja dimulai,” tuturnya, lantas tersenyum. (afp/bbc/hep/c16/any/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sumo   Jepang  

Terpopuler