Jepang Akan Izinkan 250 Turis Asing Masuk Setiap Hari

Kamis, 11 Juni 2020 – 19:49 WIB
Pemerintah Tokyo Metropolitan dan pemerintah prefektur lainnya telah melonggarkan pembatasan di sekolah, restoran, museum. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Th

jpnn.com, ANKARA - Jepang berencana untuk mengizinkan jumlah terbatas turis asing sebagai bagian dari langkah menuju normal baru setelah status darurat COVID-19 selama dua bulan, menurut laporan media setempat, Kamis (11/6).

Otoritas mungkin mulai memperbolehkan 250 turis asal Australia, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam per hari, demikian laporan Kyodo yang mengutip sumber pemerintah.

BACA JUGA: Update Corona 11 Juni: Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih Tinggi

Jepang, yang menerapkan larangan masuk untuk 111 negara dan kawasan, memilih empat negara tertentu karena ikatan ekonomi "yang solid" dan "karena mereka berhasil mengendalikan wabah", bunyi laporan tersebut.

Pengusaha seperti eksekutif dan insinyur akan diprioritaskan, sementara rincian lainnya mengenai rencana tersebut akan dirampungkan oleh otoritas Jepang, katanya.

BACA JUGA: Update Corona 11 Juni: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Terbanyak di Jakarta

Sebanyak 181 negara dan kawasan, termasuk Australia, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam, memberlakukan sejumlah pembatasan perjalanan terhadap Jepang, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

Laporan tersebut menyebutkan pelonggaran pembatasan perjalanan dengan negara-negara yang diidentifikasi tersebut diharapkan saling menguntungkan dan sedang dilakukan diskusi untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

BACA JUGA: Update Peristiwa Sejumlah Pengemudi Ojol di Surabaya Jemput Paksa Jenazah Positif COVID-19

Jepang hingga kini melaporkan 17.251 kasus COVID-19, termasuk 919 kematian dan 15.298 pasien sembuh. Sebelumnya negara tersebut juga memberlakukan status darurat pada April dan mencabut status tersebut pada akhir Mei. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Turis   Jepang   Covid-19  

Terpopuler