Jepang Digoyang Gempa, Tsunami 1 Meter Melanda

Jumat, 07 Desember 2012 – 18:18 WIB
TOKYO - Sebuah gempa kuat yang berpusat di timur laut Jepang, Jumat (7/12) telah mengguncang negeri Matahari Terbit itu. Getaran dirasakan masih sangat kuat hingga Tokyo yang letaknya sangat jauh dari pusat gempa. Tsunami setinggi satu meter juga terjadi di wilayah Fukushima yang tahun lalu luluh lantak akibat gempa.

Dari catatan  Survei Geologi AS (USGS), gempa itu berkekuatan 7,3 pada skala richter. Namun tidak ada laporan tentang korban tewas akibat gempa itu. USGS juga memastikan tidak ada tsunami yang menyebar pascagempa itu.

Maret tahun lalu, gempa diikuti tsunami telah menewaskan hampir 20 ribu jiwa dan memicu krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun terakhir. Gempa dan tsunami tahun lalu memgakibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima-Daiichi hancur dan mengalami kebocoran hingga radiasinya terpapar di air dan udara.

Sementara pascagempa hari ini, para pekerja di pembangkit listrik Fukushima diperintahkan pindah ke tempat yang lebih tinggi Tokyo Electric Power Co yang menjadi operator PLTN Fukushima melaporkan, tidak ada kerusakan akibat gempa hari ini.

Jepang saat ini memiliki 50 PLTN. Dari jumlah itu, kini tinggal dua yang aktif karena lainnya dinonaktifkan sejak bencana dahsyat tahun lalu. Namun dilaporkan seluruh reaktor dalam keadaan aman.

Namun di Perfektur Miyagi, gempa merusakkan bangunan dan jalanan. Sementara tsunami setinggi satu meter menerjang Ishinomaki di Miyagi, yang menjadi titik terparah akibat bencana tahun lalu.

Seluruh operasional kereta di Miyagi juga dihentikan, sementara landasan Bandara Sendai yang tahun lalu diterjang tsunami, hari ini untuk sementara juga ditutup. Dilaporkan lima orang di Perfektur Miyagi terluka ringan.

"Saya ada di pusat kota setiap gempa melanda. Saya segera segera masuk ke mobil dan lari ke pegungungan," kata Chikaki Iwai, warga Ishinomaki.

Akibat bencana hari ini, Perdana Menteri Yoshihiko Noda langsung membatalkan kampanyenya di Tokyo yang digelar menjelang pemilihan umum pada 16 Desember nanti. Namun belum dipastikan soal rencana menggelar rapat cabinet. Isu besar dalam pemilu Jepang kali ini adalah pengeluaran publik untuk bangunan tahan gempa.(reuters/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Presiden Diserang, Mursi Bertahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler