Jepang Diskusikan Perempuan Penghibur dengan Korsel

Senin, 14 April 2014 – 10:10 WIB

jpnn.com - TOKYO - Jepang dan Korea Selatan (Korsel) berusaha memperbaiki hubungan dingin sebelum Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi dua negara tersebut. Obama memang akan melakukan tur Asia dan dijadwalkan mengunjungi Jepang dan Korsel yang merupakan sekutu AS.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang, dua negara siap berdiskusi intensif dalam berbagai masalah. Ditambahkan pernyataan tersebut, Junichi Ihara, kepala biro Asia dan Oceania, akan mengunjungi Seoul, Korsel, pada Rabu (16/4). “Dalam pertemuan itu, masalah perempuan penghibur akan didiskusikan,” tambah mereka.

BACA JUGA: Klinik untuk Bantu Bunuh Diri

Memang, hubungan antara Tokyo dan Seoul menyentuh dasar lautan bertahun-tahun lalu. Buruknya hubungan tersebut berasal dari pemerintahan kolonial Jepang pada 1910-1945. Saat itu, kekejaman Jepang kepada Korea terjadi seiring adanya perempuan penghibur dari Korea dan negara Asia lain yang dijadikan budak seks di rumah-rumah bordir di Jepang.

Pemerintah Jepang sebenarnya sudah meminta maaf soal perempuan penghibur pada 1993 tersebut. Namun, pengangkatan isu yang sama oleh politikus sayap kanan Korsel menimbulkan persepsi bahwa Jepang tidak benar-benar menyesal. (AFP/c19/tia)

BACA JUGA: Jepang-Korsel Siap Diskusikan Perempuan Penghibur

BACA JUGA: Terserang MERS, Warga Asing Meninggal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hina Nabi Muhammad, Pria Ini Dijatuhi Hukuman Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler