jpnn.com, TOKYO - Jepang akan mengizinkan kendaraan tanpa pengemudi atau otonom berseliweran bebas di jalan raya sekitar venue sebelum event Olimpade Tokyo 2020 digelar.
Dikutip dari Carscoops, Senin (9/9), pembebasan kendaraan tersebut karena Jepang ingin menunjukkan keahliannya di bidang kendaraan otonom ke seluruh dunia melalui Olimpiade.
BACA JUGA: Danny Masrin Kejar Mimpi Tampil di Olimpiade 2020
Sekitar 100 unit mobil self-driving menawarkan jasa angkutan di sekitar tempat pertandingan. Setelah Olimpiade, pengujian kelayakan jalan akan berlanjut di seluruh Jepang hingga tahun 2022.
Tujuan Jepang ingin mempercepat kendaraan otonom untuk memperkenalkan mobil self-driving di seluruh dunia pada 2025.
BACA JUGA: Setelah Menangi All England dan Juara Dunia, Daddies Incar Tiket Olimpiade
Bulan lalu, Toyota mengumumkan telah memiliki konsep E-Palette bertenaga listrik yang serba otonom dan beroperasi di seluruh Olympic Village. E-Palette, akan memiliki operator yang menawarkan ruang hingga 20 penumpang staf dan atlet Olimpiade, atau ruang untuk empat kursi roda dan tujuh penumpang berdiri
Model-model lain yang akan diperkenalkan Toyota ialah Access People Mover diatur untuk perjalan jarak pendek. Sementara Concept-i, yang pertama kali diluncurkan ke dunia pada CES 2017, akan berfungsi sebagai kendaraan operasi untuk estafet obor dan kendaraan utama di maraton.
BACA JUGA: Jepang Dilanda Cuaca Superpanas, Seperti Kena Kutukan
Toyota juga akan menawarkan test drive mobil self-driving Level 4. Di mana 90 persen dari seluruh armada Olimpiade akan bertenaga listrik.(mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi PB ISSI Jaga Tradisi Loloskan Atlet ke Olimpiade 2020
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian