Ambisi PB ISSI Jaga Tradisi Loloskan Atlet ke Olimpiade 2020

Sabtu, 27 Juli 2019 – 02:19 WIB
Raja Sapta Oktohari. Foto: PB ISSI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari berambisi meneruskan catatan manis dengan meloloskan pembalap ke Olimpiade 2020.

Okto menyampaikan ambisinya itu setelah terpilih kembali menjadi ketum PB ISSI dalam munas di Manson Pine Bumi Parahyangan Bandung, Jawa Barat, 26-28 Juli 2019.

BACA JUGA: Olimpiade 2020 Bakal Lahirkan Sejarah Baru bagi Jepang

Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan atlet balap sepeda ke ajang multievent terbesar di dunia melalui Toni Syarifudin yang tampil di Olimpiade 2016.

BACA JUGA: Olimpiade 2020 Bakal Lahirkan Sejarah Baru bagi Jepang

BACA JUGA: Ahmad Zigi Zaresta Yuda Incar Tiket Olimpiade 2020

“Selain Olimpiade, PR kami ada SEA Games 2019. Utamanya, kualifikasi Olimpiade yang harus dikejar dari sekarang. Kami masih harus bekerja untuk mendeteksi potensi daerah sampai menyalurkan atlet ke ajang internasional,” terang Okto.

Empat tahun terakhir, banyak prestasi membanggakan yang pernah diraih balap sepeda Indonesia. Misalnya, di SEA Games 2017 Malaysia di mana Indonesia meraih dua medali emas dari disiplin BMX.

BACA JUGA: Mengenal Windy Cantika Aisah, Senjata Anyar Timnas Angkat Besi Indonesia

Selain itu, ada dua emas dari nomor downhill di Asian Games 2018 dan satu emas di Asian Para Games.

“Untuk disiplin roadrace harus kami kejar lagi prestasinya. Kita baru punya velodrome kelas internasional. Itu jadi PR besar untuk dikerjakan lebih serius. Apalagi Indonesia ditunjuk sebagai satellite traning dari UCI,” ujar Okto.

Pada periode kepemimpinannya Okto, Indonesia berhasil memiliki tiga tim continental.

“Saya berterima kasih karena direksi PGN yang akhirnya melanjutkan kembali kontraknya dan Agustus nanti akan ikut di Tour de Indonesia,” lanjut Okto.

Dia menegaskan akan melanjutkan enam program yang telah dijalankan pada masa kepengurusan sebelumnya.

Enam fokus program yang akan dimaksimalkan adalah pengembangan atlet, pelatih, commissaire, venue, event dan organisasi.

Menurut Okto, enam fokus program kerja yang disampaikannya pada penyampain visi dan misi di hadapan peserta Rakernas sebenarnya sudah terpenuhi selama empat tahun kepengurusannya 2015-2019.

"Kami menyadari apa yang kami lakukan masih jauh dari kata sempurna. Empat tahun ke depan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan," tegas Okto.

Bendahara Umum PB ISSI Roni Fauzan menambahkan prestasi balap sepeda Indonesia belakangan tengah mengalami perkembangan yang signifikan. .

“Ke depan harapannya lebih banyak atlet yang kita kirim ke Olimpiade dan ada medali yang kita dapatkan. Atlet-atlet kita ke depannya juga yak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia melalui prestasinya,” pungkas Roni. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chen Long Dipukul Tunggal Tuan Rumah di Babak Pertama Japan Open 2019


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler