jpnn.com, TOKYO - Jepang mengamati dengan cermat kondisi hak asasi manusia di wilayah Xinjiang Tiongkok dengan prihatin.
"Jepang meyakini pentingnya bahwa kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan supremasi hukum, yang universal dalam komunitas internasional, juga dijamin di Tiongkok," ujar kepala sekretaris kabinet Katsunobu Kato dalam sebuah konferensi pers, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Daerah Otonom Uighur Xinjiang Telah Terbebas dari Kemiskinan Absolut
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta warga Muslim telah ditahan di Xinjiang, yakni wilayah di Tiongkok yang disebut para aktivis tempat di mana kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi.
Tiongkok membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Muslim di Xinjiang.
BACA JUGA: Jawab Tudingan Australia, Kedubes Tiongkok Bandingkan Jumlah Masjid di Xinjiang dengan Negara Islam
Pemerintah Tiongkok mengatakan kamp-kamp di Xinjiang berfungsi untuk memberikan pelatihan kejuruan dan membantu memerangi ekstremisme. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Asosiasi Islam Xinjiang Ungkap Indahnya Kehidupan Beragama di Daerah Muslim Uighur
Redaktur & Reporter : Adil