jpnn.com, PACITAN - Buntut pelarangan jeriken plastik dari pemerintah, kini sejumlah warga di Pacitan membeli BBM di SPBU menggunakan wadah teko berbahan alumunium.
Warga enggan membeli drum berbahan besi yanpg harganya selangit. Seperti yang dilakukan warga asal Desa Gondang Kecamatan Nawangan yang memilih menggunakan teko.
BACA JUGA: Harga LPG 3 Kg di Garut Masih Sesuai HET
Suyut warga setempat mengaku membeli BBM jenis pertalit di SPBU Kecamatan Arjosari, untuk bahan bakar gergaji mesin.
"Teko air minim ini kapasitas sekitar 2 liter, setelah terisi penuh, lantas saya memindahkanya ke dalam jerigen plastik kapasitas 4 liter yang ditaruh tidak jauh dari SPBU. Setelah itu saya antre lagi berulang ulang, hingga jergien plastik terisi penuh," jelas Suyut.
BACA JUGA: Pertamina Akan Tambah BBM Satu Harga di Sulawesi
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, teko minuman ini sengaja disiapkan pihak SPBU, untuk warga yang tidak memiliki drum berbahan besi. (pul/jpnn)
BACA JUGA: Libur Imlek, Pertamina Prediksi tak ada Lonjakan Konsumsi BBM dan LPG
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Jamin Pasokan BBM di Maluku dan Papua Satu Harga
Redaktur & Reporter : Natalia