Jeriken Selamatkan Nelayan dari Amuk Ombak Laut Selatan

Senin, 20 Februari 2017 – 19:03 WIB
Nelayan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Nelayan terkadang harus bertaruh nyawa saat mencari ikan. Gelombang tinggi dan cuaca ekstrim sering kali mengancam keselamatan parapencari ikan di lautan.

Minggu (19/2) dini hari, dua nelayan dari Pangandaran, Jawa Barat bergelut dengan maut di Laut Selatan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dua nelayan itu adalah Turyono yang mengemudikan kapal bersama anak buahnya, Tumin.

BACA JUGA: Imbauan Penting untuk Nelayan

Mulanya Turyono dan Tumin berangkat dari Pantai Gesing di Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta pada Sabtu (18/2) sore. Mereka berencana menangkap ikan di perairan Pantai Glagah, Kulonprogo.

Tapi, cuaca malam itu ternyata tak bersahabat. Secara mengejutkan, gelombang besar datang menghantam kapal. Gelombang tinggi ini akhirnya menghempaskan kapal hingga terbalik.

BACA JUGA: Kasihan, Janda Miskin Tertimpa Rumah

Beruntung, Turyono dan Tumin memiliki dua jeriken bahan bakar. Kedua jeriken yang terapung di laut itu mampu mereka raih meski kapal terbalik. Mereka pun hanya bisa mengandalkan jeriken dan berdoa untuk berenang sampai ke tepian.

Nasib baik masih berpihak pada Turyono dan Tumin. Ada petugas SAR di Pantai Glagah yang langsung mengerahkan kapal penyelamat dan membawa kedua nelayan ke pinggir.

BACA JUGA: Tak Punya Uang, Nelayan Tradisional Nekat Melaut

”Kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Korban mengalami luka memar pada lengan sebelah kanan akibat terhantam badan kapal,” kata Koordinator SAR Wilayah II Pantai Baron Marjono seperti diberitakan Radar Jogja.

Tim SAR selanjutnya berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Bangkai kapal akhirnya berhasil dievakusi oleh Tim SAR Wilayah IV Pantai Glagah.

Sementara kedua nelayan juga telah kembali ke kampung halaman. “Hingga sekarang, kapal dan mesin masih kami titipkan di Pantai Kuwaru karena mengalami kerusakan,” ujar Marjono.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo, mengatakan, para nelayan hendaknya mewaspadai ancaman gelombang tinggi. Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada pekan ini ada gelombang tinggi di wilayah Laut Selatan.

Budhi menjelaskan, ketinggian gelombang di Laut Selatan mencapai 2-3 meter. ”Cuaca sedang tidak bersahabat. Bagi wisatawan dan nelayan kami imbau untuk waspada dan memperhatikan peringatan dini dari BMKG,” tegasnya.(gun/eri/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Basuki Tata 11 Kawasan Permukiman Nelayan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler