Tak Punya Uang, Nelayan Tradisional Nekat Melaut

Sabtu, 18 Februari 2017 – 11:52 WIB
Nelayan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Impitan ekonomi memaksa ratusan nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban nekat melaut.

Padahal, saat ini cuaca buruk dan gelombang tinggi masih melanda Pesisir Utara Tuban.

BACA JUGA: Menteri Basuki Tata 11 Kawasan Permukiman Nelayan

Namun sayangnya, hasil tangkapan mereka tak sesuai harapan. Bukannya mendapat ikan yang berlimpah, para nelayan justru diadang gelombang tinggi sehingga terpaksa kembali menepi.

Demi keselamatan diri, mereka memilih pulang lebih awal dengan hasil ikan yang didapat hanya tiga kilogram.

BACA JUGA: Tujuh Ekor Hiu Karang Dilepas Kembali

Para nelayan mengaku nekat melaut karena sudah terlalu lama menganggur sejak cuaca buruk mulai melanda sepekan yang lalu.

Mereka mulai kesulitan mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, sebab sisa tabungan yang kini mulai menipis.

BACA JUGA: Nelayan Belum Berani Melaut Lagi

Para nelayan rata-rata hanya mendapatkan 3 kilogram ikan.

"Itu pun hanya dari jenis ikan layur dan teri saja," ujar Heryanto, salah satu nelayan.

Padahal jika kondisi normal, setiap perahu mampu menangkap hingga 15 sampai 20 kilogram ikan per hari.

Menurut Heryanto, kondisi ini membuat nelayan merugi. Sebab hasil tangkapan yang tak sesuai dengan biaya operasional melaut.

Terutama biaya pembelian umpan dan bahan bakar yang mencapai 10 liter solar per hari.

Para nelayan setempat berharap cuaca segera membaik sehingga dapat beraktivitas normal. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blaaar! Tubuh Nasir Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler