Jerinx SID Tulis Surat Penting dari Tahanan, Begini Isi Lengkapnya

Kamis, 27 Agustus 2020 – 17:26 WIB
Jerinx SID. Foto: Instagram/JRX

jpnn.com, JAKARTA - Musikus asal Bali, Jerinx SID menulis sebuah surat penting dari dalam tahanan Polda Bali.

Surat pernyataan kepada publik tersebut disampaikan drummer Superman Is Dead (SID) itu usai kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bali, pada Kamis (27/8).

BACA JUGA: Kejati Bali Terima Pelimpahan Tersangka Jerinx dari Polda Bali, Pengacara Minta Ini

Istri Jerinx SID, Nora Alexandra memperlihatkan surat tersebut lewat akunnya di Instagram.

Dalam suratnya, penggebuk drum Superman Is Dead (SID) menyampaikan tiga poin pernyataan tentang masalah yang dihadapi.

BACA JUGA: Soal Hasil Tes Swab Jerinx SID, Nora Alexandra Menyampaikan Harapan

Poin pertama yakni tentang tes swab yang dijalani Jerinx SID di tahanan pada 13 Agustus 2020. Dia mengatakan hasil tes swab yang dilakukan yakni negatif, sehingga menjadi bukti dirinya tidak membahayakan nyawa siapa pun.

"Yang mana, artinya sejak saya sebelum ditahan 12 Agustus 2020. Saya tidak membahayakan nyawa siapapun. Penting dicatat, sejak 4 Juni 2020 setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang terkait kegiatan bagi-bagi pangan gratis di Twice Bar pada warga yang membutuhkan," tulis Jerinx SID, Kamis (27/8).

BACA JUGA: Begini Kondisi Terkini Lesty Kejora setelah Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kami juga berbagi satu gelas beramai-ramai. Jika saya boleh memberi masukan sebaiknya IDI atau Kementerian Kesehatan meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terjangkit covid-19. Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini bisa lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan," sambungnya.

Pada poin kedua, Jerinx SID berbicara soal penangguhan penahanan yang didaftarkan beberapa waktu lalu. Menurutnya, langkah tersebut adalah hak semua warga Indonesia yang ditahan.

"Saya mengajukan, bukan karena saya cengeng tapi karena saya melihat banyak sekali kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya. Detail kejanggalannya bisa dipelajari di tayangan 'Hot Room-nya Hotman Paris' yang membahas kasus saya, ada di YouTube. Tolong dicatat saya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Jadi, biarkan saya bertarung di pengadilan dan apapun keputusan pengadilan nanti, saya akan terima dengan ksatria," beber Jerinx SID.

Sementara pada bagian poin ketiga, Jerinx SID mengajak masyarakat untuk terus bersuara soal ketidakadilan bagi masyarakat kecil. Terutama soal kebijakan rapid tes yang masih dibebankan pada masyarakat padahal menurutnya pemerintah sudah mengucurkan banyak anggaran.

"Saya mohon kepada kawan-kawan saya yang santun, cerdas, memiliki pergaulan luas, agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yang menimpa rakyat kecil, terkait kebijakan swab, rapid test dan lain-lain. Negara kita memiliki anggaran ratusan triliun rupiah, sudah seharusnya tidak ada lagi yang namanya rakyat, terutama rakyat tidak mampu membayar swab tes atau rapid test, dengan anggaran sebanyak itu sudah seharusnya tidak ada lagi namanya warga kita yang kelaparan akibat pandemi," jelas Jerinx SID.

"Penutup, kawan-kawanku yang cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu membela yang lemah. Gunakan wawasan adiluhungmu dalam melindungi rakyat kecil, buktikan kepada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya cara untuk membebaskan bangsa ini dari penjajahan. Merdeka," tutup Jerinx SID dalam surat pernyataannya. (ded/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler