jpnn.com - Jerman mengambil tindakan tegas dengan memblokir 64 kanal Telegram.
Puluhan kanal itu dianggap telah menyebarkan teori konspirasi anti-vaksin Covid-19.
BACA JUGA: MotoGP Akui Sirkuit Mandalika Tercantik di Dunia
Reuters mengutip koran Sueddeutsche Zeitung melaporkan polisi federal Jerman sebelumnya mengirimkan permintaan ke Telegram untuk memblokir kanal-kanal tersebut.
Telegram dituduh memicu tumbuhnya teori konspirasi anti-vaksin.
BACA JUGA: Telegram Merilis 2 Fitur Baru di Platformnya, Simak Nih
Para pendukung teori tersebut menggunakan Telegram untuk bertukar berita tentang bahaya vaksin sampai mengatur aksi protes, yang berkembang menjadi kekerasan.
Kanal-kanal yang diblokir termasuk milik Attila Hildmann, koki selebritas vegan yang menyebarkan teori konspirasi soal virus Covid-19 kepada lebih dari 100.000 pengikutnya.
BACA JUGA: Pasien RSUD Loekmono Hadi Kudus Meninggal Dunia, 40 Orang Sempat Was-Was
Kementerian Dalam Negeri Jerman pekan lalu menyatakan sudah berdiskusi dengan perwakilan Telegram.
Kementerian belum memberikan keterangan soal pemblokiran ini.
Sementara Telegram, tidak memberikan komentar. (reuters/ant/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ipda AS Lagi Asyik dengan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Datang, Tangkapan Besar
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha