JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, membantah adanya penggusuran para loyalis mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum dari daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak ada penggusuran di Partai Demokrat. Kita saling menyayangi. Jadi tidak ada istilah geser menggeser atau gusur menggusur," katanya di Jakarta, Minggu (21/4).
Namun dalam daftar Bacaleg untuk DPR RI yang diajukan Demokrat, diketahui nama pengurus yang selama ini dikenal dekat dengan Anas, tidak lagi masuk daftar. Di antaranya anggota DPR, I Gde Pasek Suardika.
Menurut Jero, Pasek tidak dimasukkan lebih dikarenakan yang bersangkutan berencana mendaftar sebagai Bacaleg untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Kabarnya daftar untuk DPD. Tapi beliau masih anggota Demokrat, cuma saat ini tidak lagi duduk menjadi pengurus," katanya.
Ditanya apakah Saan Mustopa dimasukkan dalam Daftar Bacaleg? Jero enggan menanggapi. Ia buru-buru memasuki mobilnya yang terparkir di halaman depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta.
Nama Saan selama ini kerap disebut-sebut dekat dengan Anas yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pembangunan sarana kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.(gir/jpnn)
"Tidak ada penggusuran di Partai Demokrat. Kita saling menyayangi. Jadi tidak ada istilah geser menggeser atau gusur menggusur," katanya di Jakarta, Minggu (21/4).
Namun dalam daftar Bacaleg untuk DPR RI yang diajukan Demokrat, diketahui nama pengurus yang selama ini dikenal dekat dengan Anas, tidak lagi masuk daftar. Di antaranya anggota DPR, I Gde Pasek Suardika.
Menurut Jero, Pasek tidak dimasukkan lebih dikarenakan yang bersangkutan berencana mendaftar sebagai Bacaleg untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Kabarnya daftar untuk DPD. Tapi beliau masih anggota Demokrat, cuma saat ini tidak lagi duduk menjadi pengurus," katanya.
Ditanya apakah Saan Mustopa dimasukkan dalam Daftar Bacaleg? Jero enggan menanggapi. Ia buru-buru memasuki mobilnya yang terparkir di halaman depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta.
Nama Saan selama ini kerap disebut-sebut dekat dengan Anas yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pembangunan sarana kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UN SMP Jangan Amburadul Seperti SMA
Redaktur : Tim Redaksi