jpnn.com - JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terganjal. Hal itu dikatakan Menteri ESDM Jero Wacik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). Ia mengaku mengalami kesulitan untuk menaikkan harga BBM, karenanya dalam hal ini pihaknya perlu melakukan pembahasan kembali bersama anggota DPR.
"Berapa bisa dikurangi, perlu diskusi dengan DPR, dulu kan kita maunya naikin BBM, tapi sulit. Tidak disetujui oleh DPR, tahun 2014 juga nggak boleh (naikkan harga BBM-red)," ungkap Jero.
BACA JUGA: Perjuangkan Nelayan Dapatkan Solar Bersubsidi
Untuk menaikkan harga BBM, pemerintah kata Jero memang harus melakukan perhitungan dengan cermat. Sementara untuk BBM bersubsidi, pemerintah saat ini tengah berusaha melakukan pengurangan secara pertahap.
"Semua harus dihitung dan didiskusikan, tidak bisa diumumkan berapa kenaikannya. Kalau (BBM) jenis subsidi, kalau tidak dikurangi drastis ya dikurangi pelan," terang dia.
BACA JUGA: Akuisisi Perusahaan Publik Maksimal 80 Persen
Karenanya, agar tak terlalu memberatkan masyarakat, pemerintah ke depan akan melakukan pengurangan BBM bersubsidi secara perlahan. Tahun ini misalnya, pemerintah telah sepakat memangkas kuota BBM subsidi sebesr 2 juta kiloliter, dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter.
"Tahun ini 46 juta kiloliter, ini aja berat. Makanya harus perlahan," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Menteri PU Sebelum Lengser, Fokus Waduk dan Jalan Tol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Defisit Transaksi Berjalan Melebar
Redaktur : Tim Redaksi