Jet Lag Proses Menyesuaikan Diri

Penyebabnya, Gangguan Irama Tidur Circadian

Sabtu, 14 Juni 2008 – 15:45 WIB

jpnn.com - BEPERGIAN jauh ke luar negeri memang menyenangkanAda banyak hal baru bisa ditemui

BACA JUGA: Teh, Minum v Kosmetik

Meski demikian, hal itu bisa memberikan dampak
Tubuh menjadi semakin tidak menentu karena harus menyesuaikan dengan lingkungan

BACA JUGA: YOGA Bebaskan Darah Tersumbat

Biasanya, orang menyebut itu dengan jet lag.

Menurut dr Tirka Nandaka SpKJ, jet lag atau circadian rhythm sleep disorder merupakan gangguan ritme tidur circadian (irama perilaku selama 24 jam)

''Seseorang akan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut,'' ujar spesialis kedokteran jiwa dari RSAL dr Ramelan Surabaya ituApalagi jika ada perbedaan waktu cukup banyak di tanah air dengan negara tujuan

Menurut Tirka, ada beberapa gejala jet lagDi antaranya, sakit kepala, mual, lesu, dan dehidrasiBahkan, bisa juga timbul perasaan mengantuk namun tidak ingin memejamkan mataAkibatnya, menyebalkanOrang tersebut ada pada perasaan antara terjaga dan tidur''Namun, beberapa gejala tersebut sifatnya sangat individual, setiap orang tidak sama,'' kata Tirka.

Dia menjelaskan, kekacauan itu berkaitan dengan jadwal tidur setiap orang sesuai hariBaik pada siang maupun malamYang berperan mengatur irama tidur adalah hormon melatonin yang dihasilkan kelenjar hipofisis di otak

Dalam keadaan normal, hormon melatonin itu dihasilkan saat malamKarena itu, orang bisa tidur dengan nyenyakSedangkan kala siang, hormon tersebut tidak dihasilkanSelain itu, hormon melatonin erat berkaitan dengan persarafan mata

Ketika mata melihat gelap, hormon melatonin akan meningkatAkibatnya, timbul perasaan ingin tidurBegitu pula sebaliknya, saat hari terang, hormon melatonin akan menurun''Makanya, orang tetap bisa terjaga,'' tuturnya.

Meski demikian, kondisi begitu tidaklah berbahayaJika hormon melatonin sudah beradaptasi, perubahan tersebut tak akan menjadi masalah''Apabila seseorang merasa terganggu dengan kondisi tersebut, ada obat yang mengandung melatonin,'' katanya.

Nah, agar tidak mengalami jet lag, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahanPaling bagus, kata Tirka, dibawa tidur''Dengan demikian, tubuh akan menyesuaikan dengan lingkungan,'' ujarnya

Bukan hanya ituKonsumsi kopi dan minuman beralkohol sangat disarankan dihindariSebaliknya, sebagai pilihan adalah minum banyak air putih, konsumsi vitamin E, dan vitamin B''Vitamin tersebut diperlukan sebagai pendongkrak daya tahan tubuh, sekaligus langkah adaptasi dengan lingkungan yang baru,'' tuturnya(rth/nda) 


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler