jpnn.com - Sebuah jet tempur F-15C Eagle AS hancur berantakan usai jatuh di Laut Utara, dalam misi latihan rutin, Senin kemarin.
Pesawat tempur Angkatan Udara AS jatuh 74 mil laut (137 kilometer) di lepas pantai Yorkshire Timur.
BACA JUGA: Panas! Jet Tempur AS Sergap Bomber Rusia Berkemampuan Nuklir
Mengutip AFP, menurut pejabat militer AS bahwa jet tempur itu lepas landas dari pangkalan dekat Kota Mildenhall di Inggris Timur.
Dalam kejadian tersebut, seorang pilot ditemukan di laut dan dinyatakan meninggal.
BACA JUGA: Jet Tempur Tiongkok Pancing Militer India, Perang Hampir Meletus
"Pilot F-15C Eagle yang jatuh telah ditemukan, dan dipastikan meninggal," kata pernyataan resmi.
Sementara itu, identitas pilot akan diberitahu lebih lanjut setelah mendapat izin dari kerabat dan penyebab kecelakaan belum diketahui, kata seorang pejabat.
BACA JUGA: Rusia Kirim 14 Jet Tempur ke Libya, Respons Amerika Bikin Situasi Makin Gawat
F-15C Eagle merupakan pesawat tempur taktis supersonik segala cuaca, yang dirancang mempertahankan superioritas udara dalam pertarungan di langit.
Pesawat bermesin kembar ini dikembangkan oleh Boeing untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, dan pertama kali terbang pada Juli 1972.
Sebanyak 211 dari 409 jet tempur F15C yang diproduksi beroperasi sampai hari ini.
Juru bicara Royal Air Force Martin Tinworth menyebut pesawat memiliki catatan keselamatan penerbangan yang luar biasa. (mg8/jpnn)
Pesawat tempur Angkatan Udara AS jatuh 74 mil laut (137 kilometer) di lepas pantai Yorkshire Timur.
Mengutip AFP, menurut pejabat militer AS bahwa jet tempur itu lepas landas dari pangkalan dekat Kota Mildenhall di Inggris Timur.
Dalam kejadian tersebut, seorang pilot ditemukan di laut dan dinyatakan meninggal.
"Pilot F-15C Eagle yang jatuh telah ditemukan, dan dipastikan meninggal," kata pernyataan resmi.
Sementara itu, identitas pilot akan diberitahu lebih lanjut setelah mendapat izin dari kerabat dan penyebab kecelakaan belum diketahui, kata seorang pejabat.
F-15C Eagle merupakan pesawat tempur taktis supersonik segala cuaca, yang dirancang mempertahankan superioritas udara dalam pertarungan di langit.
Pesawat bermesin kembar ini dikembangkan oleh Boeing untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, dan pertama kali terbang pada Juli 1972.
Sebanyak 211 dari 409 jet tempur F15C yang diproduksi beroperasi sampai hari ini.
Juru bicara Royal Air Force Martin Tinworth menyebut pesawat memiliki catatan keselamatan penerbangan yang luar biasa. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha