jpnn.com, JAKARTA - Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) bersama DCFX melakukan kolaborasi tur literasi di berbagai kota Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atas industri perdagangan berjangka komoditi (PBK).
BACA JUGA: DCFX Meluncurkan Super-App, Memberikan Kemudahan Trading untuk Pemula
Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang dalam sosialisasi tersebut menyebutkan pentingnya literasi sebagai fondasi untuk melakukan investasi.
"Literasi sangat penting. Untuk itu, masyarakat hendaknya tidak mudah tergiur penawaran investasi yang memberikan kemudahan tanpa adanya jerih payah," ujar Stephanus, Selasa (27/6).
BACA JUGA: DCFX Dinobatkan Sebagai Aplikasi Trading Terbaik di Forex Awards
Tur kolaborasi ini dimulai di Jakarta pada 23 Juni 2023 , di Greyhound Gunawarman dan di beberapa kota besar lainnya seperti Semarang, Surabaya, Solo, Bali dan Makassar.
Di samping itu, tur kolaborasi ini juga memberikan penjelasan tentang perdagangan berjangka komoditi dan juga pemahaman dalam pemilihan pialang berjangka yang aman bagi masyarakat.
BACA JUGA: DCFX, Hadirkan Teknologi Trading Inovatif
Kemudian, adanya penjelasan mengenai analisis, money management, dan psikologis trading dalam kegiatan transaksi trading yang disampaikan oleh Head of Research and Development DCFX Paolo Liszmann.
"Saat berinvestasi, masyarakat harus memilih pialang berjangka yang aman, sementara investasi harus memahami instrumen investasinya dengan baik," ungkap Paolo.
DCFX Group CBO Philip Chan menambahkan DCFX adalah perusahaan pialang berjangka yang terus berupaya meningkatkan layanan perdagangan berjangka inovatif dan memberikan kemudahan dalam penggunaannya.
Philip berharap melalui kolaborasi literasi antara JFX dan DCFX ini dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi pemahaman, fungsi, serta peran perdagangan berjangka komoditi.
"Dengan begitu, menjadi sumber edukasi trading bagi para trader dalam cara bertransaksi trading yang baik dan benar," kata dia. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi