jpnn.com, ACEH BESAR - Sebanyak 22 lintas komunitas masyarakat di Aceh menyadari pentingnya koordinasi dalam upaya mereka ikut membantu rakyat Palestina.
Mereka telah sepakat membentuk Forum Masyarakat Aceh Peduli Palestina (FORMAPP).
BACA JUGA: Ketua PGRI: Sekolah Didirikan Bukan untuk Membela Palestina
“Tiga bulan ke depan FORMAPP akan melakukan penggalangan donasi dari masyarakat dan hasil penggalangan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh untuk pengadaan satu unit ambulans,” kata Tgk H Faisal Ali yang ditunjuk sebagai Ketua FORMAPP di Aceh Besar, Sabtu (22/5).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembentukan FORMAPP yang berlangsung di Aula Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh di Aceh Besar.
BACA JUGA: Menurut Anis, Palestina Memenangi Pertempuran 11 Hari
Tgk H Faisal Ali yang juga Ketua MPU Aceh itu menjelaskan kepedulian kepada Palestina perlu dikoordinasikan dengan baik, karena ada yang berkembang pengumpulan dana tidak tepat sasaran.
“Jika isu itu terus berkembang tanpa transparansi maka masyarakat dalam lima tahun ke depan menjadi apatis,” katanya.
BACA JUGA: Heboh, Massa Menggunakan Ratusan Motor Konvoi Mengantar Jenazah Penjahat
Dikatakan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat harus dijaga karena masih banyak yang membutuhkan.
“Jika ada orang masih nyinyir aksi membantu Palestina artinya dia belum paham. Di Palestina penduduknya muslim dan terdapat Masjid Al-Aqsa yang harus dilindungi oleh seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia,” katanya.
Dalam pertemuan semua lintas komunitas sepakat untuk menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan dalam bentuk satu unit ambulans pre hospital (APH) atas nama masyarakat Aceh senilai Rp1.820.000.000.
Adapun lintas komunitas tersebut yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, MRI Aceh Besar, MRI Banda Aceh, FLDK Aceh, BEM FMIPA Aceh, LDK Ar-Risalah, FLP Banda Aceh, DPW Hidayatullah, BEM FKIP USK, KSO – IPPS, P2S, PII Aceh Besar, LDK Al-Mizan USK, Forma USK, ISKADA, Forkom Jaya, BEM USK, KAMMI UIN, PII Aceh, BEM UIN, dan FEBI UIN.
Kepala Cabang ACT Aceh Zulfurqan menuturkan bahwa rumah sakit di Gaza, Palestina mengalami kekurangan ambulans.
“Kebutuhan ambulans di sana mencapai 142 ambulans. Namun ambulans tidak layak pakai lagi terpaksa digunakan. Jangan menyerah dan bosan membantu Palestina. Berikan ikhtiar terbaik melindungi Al-Aqsa,” katanya.
Dia menambahkan ACT mengantongi perizinan untuk melakukan penggalangan donasi.
“Alhamdulillah, sejak berdirinya pada 21 April 2005, keuangan ACT setiap tahun diaudit dan selalu memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian,” katanya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo