'Jika Anak tak Menahan, Mungkin Saya Sudah jadi Korban'

Senin, 09 Desember 2013 – 13:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Bunga, seorang karyawati swasta di Jakarta terhenyak mendengar adanya kecelakaan kereta commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang pada Senin siang (9/12). Pasalnya, ia hampir saja menaiki kereta naas tersebut siang ini. Seperti diketahui, kereta naas ini menyediakan gerbong khusus perempuan, yakni gerbong paling depan, 1 dan dua.

Wanita yang berdomisili di Bumi Serpong Damai (BSD) itu memang biasa naik kereta menuju tempat kerjanya di wilayah, Palmerah, Jakarta Selatan. Beruntung, anaknya Quinzha (3) menjadi faktor penyelamatan hari ini.

BACA JUGA: Sopir dan Kernet Truk Pertamina Selamat

"Aku biasanya naik kereta antara jam sepuluh hingga sebelasan. Kereta apa aja sedapetnya. Nah hari ini anakku sekolah. Dari pagi dia minta bundanya yang jemput. Ya udah aku jemput dulu, terus dia anter aku ke stasiun sama neneknya," tutur Bunga pada JPNN, Senin siang.

Karena harus menjemput anaknya, Bunga pun tak jadi berangkat kerja pagi. Belum juga sampai stasiun, Bunga mengaku anaknya kembali rewel. Ia terpaksa harus menenangkannya dulu sebelum berangkat kerja.

BACA JUGA: Sempat Terdengar Lima Kali Ledakan

"Anakku minta dibeliin bubur sumsum, Habis beli aku pamit mau kerja, dia enggak bolehin," sambung Bunga.

Bunga ingin cepat meninggalkan rumah untuk berangkat kerja karena kereta yang akan ia tumpangi sudah siap berangkat. Ia berusaha merayu Quinzha. Bahkan dengan membelikan jepitan rambut lucu, agar sang putri membolehkannya pergi. Namun, Quinzha enggan melepasnya pergi.

BACA JUGA: Penumpang Tewas Mayoritas Perempuan

"Aku sempet rayu-rayu, karena aku udah buru-buru kejar kereta, tapi dia malah nangis dan peluk aku kenceng banget. Enggak biasanya dia begitu. Biasanya aku pamit kerja, dia bolehin," kata Bunga.

Akhirnya, karena sang anak enggan melepaskannya pergi, Bunga pun tak jadi naik kereta dan menunggu kereta selanjutnya. Meski terlambat kerja, Quinzha setidaknya menyelamatkan ibunya dari kecelakaan maut kereta yang terjadi di perlintasan Bintaro siang ini.

"Kalau aku enggak jemput anakku dan memeluknya siang ini untuk menenangkannya, aku mungkin sudah ada juga di kereta itu," kata Bunga dengan wajah lega. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Tunggu Penyelidikan Kecelakaan Kereta di Bintaro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler