jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe meyakini sejumlah partai politik bakal ikut mendukung, jika Partai Demokrat menawarkan paket pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019 mendatang.
Ramses melihat peluang parpol oposisi mengalihkan dukungan ke Joko Widodo sangat kecil. Sementara jika membentuk koalisi lain, dikhawatirkan hanya akan memecah suara oposisi.
BACA JUGA: Sodorkan Nama Airlangga, Golkar Tak Akan Tinggalkan Jokowi
"Alasan lain, Anies-AHY memang pernah berhadapan di Pilkada DKI 2017 lalu, tapi ketika pasangan AHY-Sylviana Murni kalah di putaran pertama, pendukungnya mengalihkan dukungan ke pasangan Anies-Sandiaga Uno," ujar Ramses kepada JPNN, Jumat (13/7).
Pengajar di Universitas Mercu Buana menyebut, langkah pendukung AHY mengalihkan dukungan ke Anies ketika itu, menunjukkan adanya kesamaan di antara keduanya.
BACA JUGA: Belum Terdata di DPS Pemilu 2019? Ayo Segera Lapor
"Tapi kuncinya ada di Demokrat. Jika mampu meyakinkan partai lain, maka peluang Anies-AHY maju berpasangan terbuka lebar," katanya.
Saat ditanya, bagaimana sekiranya Jusuf Kalla yang maju berpasangan dengan AHY, Ramses memprediksi sulit terwujud.
BACA JUGA: Ada Pembicaraan soal Poros Ketiga di Pertemuan PDIP-Demokrat
"Wacana itu saya kira sudah selesai, sebab JK telah menyatakan tak akan maju dengan AHY. Meskipun maju menurut saya agak susah menyaingi Jokowi, sebab bukan sosok AHY yang bisa mendapatkan suara cukup signifikan di Indonesia," pungkas Ramses.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Loyal dan Disegani, Jenderal Ryamizard Layak Dampingi Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang