jpnn.com - PEKANBARU - Meski sempat diguyur hujan lebat Senin (14/9) sore, Riau dalam status darurat bencana asap. Penanganan bencana pun mulai hari ini dilakoni dengan SOP kondisi darurat.
Atas desakan para tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan organisasi masyarakat, Pemprov Riau akhirnya menyiapkan beberapa alternatif lokasi untuk masyarakat yang mau mengungsi, bila asap kembali pekat.
BACA JUGA: Kisah Istri yang Rela Tinggalkan Suami, Demi Pria Berbulu Dada Lebat Mirip Shaheer Sheikh
"Kami akan cek dan siapkan Gelanggang Olah Raga (GOR) di jalan sudirman, rusunawa belakang RS Awal Bross dan Aula Korem 031 Wira Bima untuk tempat evakuasi pengungsian,'' kata Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, kepada Pekan Baru Pos.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua LAM Riau Al Azhar, tokoh masyarakat Azlaini Agus, perwakilan Walhi Riko Kurniawan, LSM Jikalahari, Ketua LSM Amanat Penderita Rakyat Riau (AMPERA) Zainudin, perwakilan Aktivis Riau tahun 1998 Zainul Ikhwan, perwakilan Akademisi dan Perwakilan dari beberapa universitas di Riau.
BACA JUGA: Jerebu Ini Mengancam Malaysia dan Singapura
Al Azhar mengatakan mereka mengapresiasi Satgas yang telah meminimalisir meluasnya Karlahut dan titik hotspot di Riau. Namun bencana asap ini sudah membuat masyarakat menderita.
"Yang kami pertanyakan apa antisipasi dan langkah nyata Plt Gubri dan Presiden Jokowi. Karena ISPU selalu menunjukan level berbahaya,'' kata Al Azhar.
BACA JUGA: Kurangi Penangguran, Pemuda Berbadan Tegap Dijadikan Satpam
Jika kondisi tersebut terus bertahan, Al Azhar mendesak kantor-kantor pemerintah dibuka untuk masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah, yang tidak memiliki AC dan hanya bisa pasrah diserbu partikel-partikel asap berbahaya.
"Gedung pemerintah kan juga dibangun dari uang rakyat. Jadi bukalah untuk rakyat. Perbanyaklah posko sementara untuk membantu korban ISPA yang sudah mencapai puluhan ribu orang. Gunakan segala sumber daya negara untuk mengatasi masalah ini,'' pinta Al Azhar.
Tak lupa, mantan aktivis gerakan Riau Merdeka ini mendesak pemerintah memberikan solusi konkret, agar tak ada lagi bencana asap yang terus berulang setiap tahun di Bumi Lancang Kuning. ''Yang kami butuhkan adalah solusi kongkret. Hentikan perpanjangan HGU, hukum pembakar lahan,'' tegas Al Azhar. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Riau Mengungsi, Mau Kemana Lagi?
Redaktur : Tim Redaksi