Jika Berani Bekukan Petral, Jokowi Bakal Torehkan Sejarah

Selasa, 23 September 2014 – 19:25 WIB

JAKARTA – Rencana Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla membekukan Pertamina Trading Energy Ltd (Petral) yang merupakan perusahaan pengimpor bahan bakar minyak (BBM) dianggap sebagai langkah penting. Bahkan, jika rencana pembekuan anak usaha Pertamina itu direalisasikan, maka duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK tersebut akan membuat langkah tepat dan berserjarah.

"Saya berpandangan, mestinya Jokowi-JK lebih berani dengan membubarkan Petral," kata pengamat pertambangan dan energi, Kurtubi di Jakarta, Selasa (23/9).

BACA JUGA: Lindungi Petani dari Produk Impor

Menurutnya, dengan pembekuan Petral maka Pertamina dapat membeli langsung migas dari produsen, bukan lagi dari perantara (trader). Sehingga, lanjut Kurtubi, pemerintahan Jokowi-JK bisa menggunakan jalur government to government (G to G).

“Misalnya, antara Menteri ESDM Republik Indonesia dengan Menteri Energi Arab Saudi," kata dia.

BACA JUGA: Berantas Mafia, Perkuat Peran Negara

Kurtubi melanjutkan, langkah Jokowi-JK untuk memberantas mafia migas dengan membekukan Petral harus didukung. Begitu pula lembaga seperti SKK Migas dan sejenis, harus dihapus.

"Selain untuk penghematan dan menyederhanakan proses investasi eksplorasi, itu juga menutup peluang mafia migas,"ujar Kurtubi.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Ekspor CPO ke Tiongkok Anjlok 70 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Anggaran 6,8 T Untuk Bangun Bandara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler