Jika Bersama Puan Maharani, Prabowo Subianto Bakal Anjlok

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 08:29 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid memprediksi dukungan masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk Prabowo Subianto bakal anjlok.

Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto bersama pasangannya Sandiaga Uno meraup 67,89 persen suara di NTB.

BACA JUGA: Kisah Tragis di Buku Prabowo Subianto: Daging Silet ABRI dan Korupsi di Dapur

Namun, pada Pilpres 2024 nanti, suara Prabowo di NTB diprediksi tergerus.

Ihsan mengatakan potensi anjloknya dukungan masyarakat NTB terhadap Prabowo akan sangat ditentukan dengan siapa Prabowo bertarung.

BACA JUGA: Di Bawah Menhan Prabowo, Militer Indonesia Urutan Pertama se-Asia Tenggara

Jika rival Prabowo pada Pilpres 2024 nanti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, maka sangat besar potensi pemilih Prabowo di NTB pada pilpres sebelumnya beralih dukungan kepada capres lain.

"Kecil kemungkinan Prabowo akan menang telak lagi di NTB,” ucap Ihsan.

BACA JUGA: Bagaimana Peluang Prabowo Jika Maju Lagi Jadi Capres?

Mahasiswa Doktoral UIN Jakarta itu juga melihat perpindahan dukungan pemilih Prabowo di NTB, akan dipengaruhi dengan siapa pendamping Prabowo.

Jika koalisi Gerindra dan PDIP terwujud dengan pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani, maka arus perpindahan dukungan tidak akan terbendung.

"Namun, seberapa besar persentase perpindahan itu masih harus diuji dengan hasil survei,” ucapnya.

Ihsan menuturkan tinggi atau rendahnya tingkat perpindahan pemilih Prabowo di NTB bisa diantisipasi oleh Gerindra dengan melakukan kerja politik dan pendekatan kepada masyarakat pemilih.

"Tinggal bagaimana strategi dan taktik Gerindra di NTB, agar pemilih tetap loyal kepada Prabowo,” pungkasnya.

Senada, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Mataram Muhammad Ali menilai dukungan masyarakat pemilih di NTB terhadap Prabowo di Pilpres 2024 berpotensi besar akan anjlok.

"Saya lihat dukungan kepada Prabowo di NTB akan menurun bahkan potensi anjlok,” kata Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram.

Ali menyebut beberapa hal yang membuat potensi dukungan terhadap Prabowo anjlok, di antaranya kekecewaan kuat dari pemilih Prabowo dengan sikapnya yang bergabung ke pemerintahan menjadi Menteri Pertahanan. (yan/radarlombok)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Adek
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler