jpnn.com, PALU - Warga Desa Sidondo, Kabupaten Sigi, Sulteng, menangkap buaya berukuran sekitar 2 meter.
Tidak lama setelah menangkap buaya muara ini Senin (19/2), warga langsung meng-upload di media sosial Facebook.
BACA JUGA: Kisah Suwandi, Emosi Gara-gara Disergap Buaya Saat Mandi
Dari informasi medsos inilah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng kemudian menjemput buaya untuk diamankan.
“Warga menangkapnya di sebuah kolam yang airnya bermuara ke sungai Palu,” kata Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sulteng, Haruna kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Sattinah Diterkam Buaya saat Buang Hajat, Bokong Luka Parah
Dikatakan, tim BKSDA langsung mengambil buaya tersebut dari tangan warga. Menurutnya, warga berencana ingin melepas kembali buaya ini jika BKSDA tidak menjemputnya.
“Mereka juga tidak ada niat untuk menjualnya,” tambahnya.
BACA JUGA: 27 Tahun Tak Muncul di Sungai, Buaya Menampakkan Diri
Haruna mengimbau, jika warga sesekali berpapasan dengan buaya muara ini di sungai jangan mencoba menyakiti ataupun mencoba menangkapnya. Karena memang di sungai ini merupakan habitat dari buaya muara sejak dahulu.
“Mungkin peristiwa yang di Sidondo ini warga khawatir kalau buayanya naik ke pemukiman warga,” jelasnya.
Humas BKSDA, Beni menambahkan, langkah ke depan untuk penempatan buaya ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak balai konservasi di Manado.
Karena di sana mereka mempunyai lokasi dan berminat untuk menampung buaya muara yang berhasil diamankan oleh BKSDA dari tangan warga. Setidaknya hingga saat ini terdapat tiga ekor buaya di kantor BKSDA Sulteng yang sudah diamankan.
“Kalau mengganggu warga pasti tangkap buaya dari sungai. Kita harapkan mereka tidak menyakiti,” sebutnya.
Pantauan Radar Sulteng Selasa (20/2), buaya yang berukuran lebih dari dua meter ini diikat dan dibiarkan di halaman belakang kantor BKSDA Sulteng. (cr9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Buaya Besar Nongol di Depan Pintu Pak Haji
Redaktur & Reporter : Soetomo