"Jarak rudalnya bisa mencapai 40-70 kilometer ke Israel, maka radius pertempuran dengan kami akan mencapai Palestina yang diduduki Israel dari perbatasan Lebanon ke perbatasan Yordania dan Laut Merah," kata Nasrallah, (25/11).
Pemimpin Hizbullah sebelumnya telah memperingatkan negara Yahudi ini jika pihaknya akan meluncurkan rudal terhadap Tel Aviv dalam perang apapun di masa depan. Dalam pidato di televisi kepada massa syiah, Nasrallah mengatakan Israel akan menghadapi musuh yang lebih besar di Hizbullah dibandingkan Hamas di Jalur Gaza. Pernyataan ini muncul setelah ada indikasi Israel sedang mempertimbangkan meluncurkan serangan melawan Lebanon untuk mendapatkan kembali statusnya di kawasan itu.
"Bagaimana Israel mengantisipasi jika ribuan roket menghujani Tel Aviv dan daerah lainnya?," ujarnya, seperti dilansir Dailystar.
Israel sebelumnya telah terguncang oleh kemampuan roket Fajr-5 buatan Iran yang ditargetkan Tel Aviv dalam konflik delapan hari dengan kelompok Palestina.
Dia mengatakan pihaknya tidak menganggap koalisi tokoh yang disebut "koalisi 14 Maret" sebagai musuh tetapi hanya sebagai saingan politik. "Kami tidak melihat pihak Lebanon sebagai musuh tapi saingan, musuh kita satu-satunya adalah Israel," kata Nasrallah, seraya menambahkan pihaknya sangat tertarik untuk menjaga perdamaian sipil di negara ini.
Nasrallah lagi-lagi menyerukan agar negara-negara Arab mau membiayai dan mempersenjatai kelompok perlawanan Palestina. "Kita lagi mengundang semua pemerintah dan negara karena Gaza dan Palestina tidak hanya butuh solidaritas serta dukungan. Tapi juga senjata dan uang," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Brasil Pecat Para Pejabat Korup
Redaktur : Tim Redaksi