Jika Ingin Rusak Citra Pemerintah, PDIP Dukung Kenaikan Harga BBM

Sabtu, 15 Juni 2013 – 16:50 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait membantah bahwa penolakan partainya terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bermotif politik.

Dijelaskan, jika PDIP memiliki motif politik, maka yang akan dilakukan justru mendukung kebijakan. Karena dengan menaikkan harga BBM, citra pemerintah akan rusak. Namun, PDIP tidak mau melakukan hal itu.

Maruarar juga mengklaim, tanpa cara seperti itu pun citra PDIP sudah cukup bagus.

"Kalau hanya politik praktis, ini kan kebijakan tidak populer. Ya kita dorong aja pemerintah ambil kebijakan tidak populer. Hari ini PDIP nomor 1, Jokowi nomor 1 sebagai capres," kata Maruarar kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).

Anggota Komisi XI DPR itu menegaskan bahwa penolakan PDIP bukan tanpa dasar yang kuat. Ia menilai pemerintah masih memiliki banyak cara lain untuk melakukan penghematan selain dengan menaikan harga BBN bersubsidi.

Caranya yakni memangkas anggaran yang tidak perlu dan meningkatkan pos-pos pendapatan negara. Jika langkah ini dilakukan pemerintah, Maruarar menjamin, PDIP akan memberikan dukungan penuh.

Untuk itu ia berharap pemerintah bersikap terbuka untuk mendengarkan argumentasi pihak oposisi saat pembahasan dengan DPR nanti. Ia juga menyerukan pemerintah dan DPR bersatu mencari solusi yang tidak memberatkan rakyat.

"Saya harap apa yang disampaikan Pak SBY di Musrenbang bahwa masih ada ruang untuk dialog,  benar-benar dilakukan. Hari Senin kita bersatu bukan untuk menaikkan harga BBM, tapi kita bersatu untuk tidak menaikkan BBM," tegasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Dituding Zalimi Koalisi Pendukung SBY

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler