Jika jadi Ketum Golkar, Airlangga Hartarto Tetap Menteri

Kamis, 07 Desember 2017 – 07:03 WIB
Jusuf Kalla. Foto: Ist dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menepis dugaan intervensi pemerintah terhadap Partai Golkar.

Dugaan muncul lantaran ada pertemuan Sekjend Partai Golkar Idrus Marham yang juga menjabat Plt Ketum partai dengan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Airlangga Tak Masalah Bersaing dengan Idrus dan Titiek

”Presiden tidak mengintervensi. Bahwa presiden mendorong agar Golkar tetap solid, iya,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, kemarin (6/12).

JK yang pernah jadi Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan pemerintah berharap seluruh partai politik bisa tetap solid. Selain itu juga bisa menjaga proses demokratisasi di internal partai.

BACA JUGA: Ini Saran Pengamat ke Golkar agar Tak Salah Pilih Ketum

Termasuk munculnya wacana untuk pemilihan ketua umum secara aklamasi terhadap Airlangga Hartarto, JK pun menyerahkan itu pada mekanisme yang berlaku di partai. ”Proses internal lah nanti,” ujar dia.

Sebelumnya, JK memang terkesan mendukung Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum pengganti Setya Novanto yang diduga kuat terlibat korupsi e-KTP.

BACA JUGA: JK Berharap Indonesia Raya Berkumandang 20 Kali di AG 2018

Menurut JK, Airlangga adalah sosok yang bisa diterima oleh semua pihak. Selain dia juga dianggap bersih atau tidak berurusan dengan kasus hukum.

Lebih lanjut, menurut JK, tidak ada ketentuan seorang ketua umum partai juga punya keharusan untuk mundur dari kabinet.

Saat ini Airlangga menjadi menteri perindustrian di Kabinet Kerja. ”Itu nanti proses yang akan datang menentukannya, karena tidak ada aturannya,” jelas JK. (bay/jun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Golkar tak Boleh Bawa Agenda Pribadi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler