Jika Keadaan Ancaman Perang, Bisa Angkat Senjata

Senin, 26 Desember 2016 – 19:37 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemantapan nilai-nilai Pancasila penting segera diimplementasikan dalam bentuk nyata. Baik itu lewat mata pelajaran dalam pendidikan formal, maupun pendidikan-pendidikan informal.

"Saya kira ini mendesak, mudah-mudahan tahun depan (terealisasi,red). Soal bulannya kapan belum tahu," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (26/12).

BACA JUGA: Diputuskan Rapat Kabinet, tapi Beda dengan BP7

Selain pemantapan nilai-nilai Pancasila, konsep bela negara, kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, juga penting masuk dalam kurikulum pendidikan.

"Saya usul kalau IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) langsung saja ditambah wajib militer. Bukan apa-apa, kalau negara dalam keadaan ancaman perang, anak-anak IPDN yang nantinya jadi camat, setidaknya bisa angkat senjata," ujar Tjahjo.

BACA JUGA: Hidayat Ajak Umat Islam Banten Terdepan Hadapi Komunis

Menurut Tjahjo, pemantapan nilai-nilai Pancasila bukan seperti pada masa Orde Baru yang hingga membentuk Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).

Tim yang dibentuk hanya berperan merancang model pemantapan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

BACA JUGA: MPR Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Pamulang

"Jadi tim itu berperan mempersiapkan modelnya. Misal, untuk SD itu seperti apa. Kemudian SMP, SMA, wartawan atau elemen masyarakat itu juga seperti apa. Mungkin bisa saja dititipin d kotbah-kotbah agama di sekolah dan lain sebagainya," ucap Tjahjo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa.

"Saya yakin hanya dengan itu, kita akan memiliki pondasi yang kokoh dalam menghadapi setiap permasalahan bangsa yang ada, serta bisa dengan percaya diri menyongsong masa depan. Sebab itu, kita ingin membuat sebuah lembaga, sebuah unit pemantapan Pancasila," kata presiden sebagaimana termuat dalam rilis Biro Pers Kepresidenan, Senin (19/12) lalu.

 


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler