jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan harga tiket MRT Jakarta kemungkinan bakal disesuaikan.
Penyesuaian itu dimungkinkan terjadi bila koridor 1 Blok M-Kota Transjakarta dihapuskan karena MRT Lebak Bulus-Kota telah tersambung.
BACA JUGA: 4 Ruas Jalan Ditutup, KRL & MRT Alternatif Terbaik Menuju Panggung Rakyat
Harga tiket MRT Jakarta disebut perlu disesuaikan karena adanya protes dari pengguna Transjakarta yang menilai harga tiket MRT terlalu tinggi bila dibandingkan dengan Transjakarta.
“Kalau itu nanti. Itu, kan, nanti diadjust (disesuaikan) secara keseluruhan,” ucap Syafrin, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Tarif Transjakarta, LRT, MRT Hanya Rp 1 pada Hari Pelantikan Presiden
Syafrin menyebutkan bahwa rute tersebut bukan dihapus, tetapi hanya diubah (re-routing).
Hal itu lantaran koridor 1 Blok M-Kota Transjakarta akan sepenuhnya bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota.
BACA JUGA: 25 Brand Fesyen Lokal Bakal Ramaikan Trademark Market di MRT Bundaran HI Jakarta
“Untuk koridor Blok M kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT fase 2 A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota,” jelasnya.
Menurut Syafrin, rencana tersebut tak akan diterapkan dalam waktu dekat. Pihaknya menunggu MRT fase 2A sepenuhnya selesai.
“Insyaallah nanti itu akan operasional, kami harapkan 2029,” kata dia. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi