"Kalau bangsa ini ingin berperang, saya selaku presiden akan berada di depan," ungkapnya, di sela pembukaan membuka Rapimnas PPM, di Jakarta, Selasa (23/6).
"Tapi, tentunya kita bisa lebih rasional
BACA JUGA: SBY Serukan Equality Before The Law
Kita pasti bisa menyelesaikannya tanpa perang, dan tentunya hal tersebut lebih bermartabat," lanjutnya pula.Indonesia, kata SBY pula kemudian, adalah anggota ASEAN, di mana tentunya tidak etis jika harus berperang dengan sesama negara anggotanya
"Dan kita sudah menjelaskan bahwa kita tidak akan pernah memberikan sejengkal pun
BACA JUGA: SBY Minta PPM Ikut Jaga Keutuhan NKRI
Kita bisa berundingBACA JUGA: Oentarto Minta KPK Periksa Kepala Daerah
Kita jaga bersama-sama negara ini," tegasnya.Persoalan Ambalat sendiri, tutur SBY lagi, telah muncul sejak 2,5 tahun yang laluDalam hal ini, untuk masalah keutuhan wilayah, pemerintah katanya, tidak akan merelakan wilayah Indonesia lepas kepada negara lain.
"Di dalam negeri sendiri, tak ada gerakan separatisme yang diperkenankanNamun untuk menyelesaikan separatisme tidak harus dengan kekerasan, tapi bisa dengan cara damai dan diplomasiItulah yang lebih bermartabat," jelasnya.
SBY melanjutkan, bahwa kedaulatan politik adalah bagian dari kedaulatan negara, yang dalam hal ini berupa politik bebas-aktifSBY pun mengingatkan bahwa politik Indonesia pernah ke kiri dan ke kanan"Saat ini, kita membangun politik bebas-aktifKita menjalin persahabatan dengan berbagai negara di dunia ini," katanya(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Cair, Veteran Berterima Kasih
Redaktur : Tim Redaksi