jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyarankan Prabowo Subianto lebih jeli lagi memilih figur cawapres jika Ustaz Abdul Somad (UAS) benar-benar kukuh menolak rekomendasi ijtima ulama.
Sebab, satu nama lain dalam direkomendasikan jitima ulama, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, menurutnya sulit, mendongkrak elektabilitas Prabowo jika digandeng sebagai cawapres. Terutama di kalangan pemilih muda.
BACA JUGA: PAN Dukung Ustaz Abdul Somad jadi Cawapres Prabowo
"Bicara Pak Salim Segaf, tokoh milenial saya kira enggak bakal milih beliau. Anak-anak muda, pemilih usia 17 sampai 38 tahun enggak banyak yang kenal beliau. Jadi poros Prabowo harus jeli, putar otak mencari sosok cawapres," ujar Pangi kepada JPNN di Jakarta, Rabu (1/8) malam.
Bagi pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang itu, ada baiknya Prabowo mengkalkulasi benar peluang kemenangannya dengan kombinasi cawapres yang ada.
BACA JUGA: Kubu Prabowo Bantah Tunggu Jokowi Umumkan Cawapres
"Pembanding sangat penting bagi Prabowo untuk melihat sejauh mana kelamahan kelebihan kandidat cawapresnya. Kira-kira berapsangan dengan Pak Salim atau dengan yang lain bagaimana kemungkinan besar bisa diterima publik. Akseptabilitas dan elektabilitasnya harus diuji," jelasnya.
Sebab, ketika Prabowo salah pilih cawapres, maka kubu Joko Widodo akan dengan mudah menghitung peluang kemenangannya menghadapi mantan Danjen Kopassus TNI AD itu.
BACA JUGA: Habib Aboe: Jangan Nyinyir dengan Rekomendasi Ijtimak Ulama
BACA JUGA: Habib Salim Cucu Pahlawan, UAS Ingin jadi Ustaz Hingga Wafat
"Bagi Jokowi saya kira biasa saja kalau kemudian Prabowo berpasangan dengan Salim Segaf, mungkin mereka sudah bisa membaca kans menangnya," pungkas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN: Masih Ada Kemungkinan UAS Jadi Cawapres Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam