Jika Terpilih, Faisal Tak Akan Manjakan Orang Kaya di Jakarta

Minggu, 24 Juni 2012 – 19:01 WIB

JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta jalur independen, Faisal Basri Batubara menegaskan bahwa pembangunan kota Jakarta jangan cuma untuk orang kaya. Jika terpilih jadi DKI 1, Faisal berjanji akan membangun tata ruang kota Jakarta sesuai kebutuhan warga.

"Mari kita bangun sesuai dengan kebutuhan mereka (warga) ini, jangan bangun apartemen yang mewah-mewah yang tidak terjamah oleh mereka," kata Faisal dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6).

Saat memaparkan visi dan misinya, Faisal memperlihatkan slide gambar tata kota Agra di India dan kota Jakarta. Menurut Faisal, kedua kota di negara berkembang itu punya karakteristik yang sama. Namun, tata ruang di kota Agra lebih teratur dibandingkan di Jakarta.
 
"Kota seperti Agra di India walau di negara berkembang namun mereka mampu taat pada tata kotanya. Sementara kita lihat pembangunan tidak berpola dan tidak beraturan ini (di Jakarta) karena tata ruang sudah jadi tata uang. Kita tidak boleh biarkan Jakarta diatur oleh uang," papar Faisal yang memakai kemeja putih dan celana panjang hitam serta sepatu sandal tanpa kaos kaki.
 
Dosen di Fakultas Ekonomi UI itu menegaskan, Jakarta tidak perlu memprioritaskan pembangunan fasilitas mewah untuk masyarakat kaya. Ia menambahkan, pembangunan jalan tol untuk mengatasi kemacetan jangan cuma untuk kepentingan masyarakat di kawasan elit seperti Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Masa yang diperhatikan penduduk Pondok Indah melulu. Mereka punya jalan tol, busway dan sekarang akan dilintasi MRT dan jalan layang. Padahal pusat kemacetan adalah di mana-mana kecuali Pondok Indah," tegas Faisal.

Lebih lanjut, Faisal mengaku tidak merekomendasikan penambahan pembangunan jalan layang atau pembangunan tol dalam kota. Pakar ekonomi tersebut menilai pembangunan jalan tol di Jakarta hanya menguntungkan kontraktor saja.
 
"Orang kaya bisa mengatur dirinya sendiri,  tidak perlulah diberi banyak fasilitas, mereka bisa sewa pengawal jalan jadi lancar. Maka hentikan pembangunan jalan layang dan haramkan pembangunan tol dalam kota. Marilah kita pusatkan pembangunan pada public transport, tidak ada di dunia ini menambah jalan raya bisa memecahkan kemacetan," ujar cagub yang berpasangan dengan Biem Benyamin tersebut.

Menurut Faisal, pelayanan fasilitas untuk warga kaya dan warga miskin di Jakarta seringkali berbeda. Ia menilai pelayanan fasilitas untuk warga miskin seringkali dipersulit atau bahkkan tidak dilayani. Ia mencontohkan program kesehatan gratis bagi warga miskin yang prosedurnya berbelit-belit.

"Rakyat miskin sudah penuh jidatnya dgn cap, mau berobat musti cap SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), cap Gakin (Gakin). Suster di rumah sakit lihat jidat rakyat miskin yang banyak cap langsung bilang tidak ada kamar," ucap Faisal.
 
Dia akhir pemaparan visi dan misinya, Faisal sempat melemparkan pantun jenaka. Lewat pantunnya, Faisal meminta agar DPRD DKI mau memilih dirinya. "Buah anggur buah delima, pilih gubernur yang nomor lima,"imbuhnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Yakin Harry Tanoe Bersih dari Suap Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler