jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, mengharapkan mahasiswa bersedia menjadi bagian dari pelaksana Pemilu 2014 mendatang jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membutuhkannya. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, kesediaan mahasiswa di Pemilu sangat penting demi memperbaiki negara beserta seluruh aspeknya.
“Mahasiswa bukan penjabat negara, maka silakan terlibat menyukseskan pemilu demi terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, demokratis dan dipercaya rakyat. Penyelenggaraan negara yang baik harus dimulai dengan Pemilu yang berintegritas, hingga terpilih penyelenggara negara yang memiliki idealisme,” kata Jimly kepada ratusan mahasiswa dalam acara sosialisasi 4 Pilar Bangsa, di gedung MPR, Senayan Jakarta, Kamis (24/10).
BACA JUGA: DPR Minta KPU tak Hanya Gandeng Lemsaneg
Menurut Jimly, kondisi bangsa dan negara yang tidak kondusif ini harus dibenahi. Melalui Pemilu, katanya, rakyat berharap bakal terpilih para wakil rakyat yang amanah, memahami masalah, menawarkan solusi dan mampu bekerja untuk rakyat.
“Melalui mereka (wakil rakyat, red) itu nantinya bangsa dan negara ini berharap agar mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik terutama dalam hal penegakan hukum yang berkeadilan bagi seluruh anak bangsa," tegasnya.
BACA JUGA: KPU-Lemsaneg Setuju Tinjau Ulang Kerjasama
Lebih lanjut Jimly mengatakan, tugas pemimpin hanya membuat keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah diambil. “Bukan merencanakan, studi banding, dan berkeluh-kesah. Untuk itu dalam Pemilu 2014 mendatang, mahasiswa harus mencari dan memilih pemimpin yang benar dengan membangun kesadaran pemilih secara kritis, dan tidak ikut-ikutan,” harapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: KPU Jamin Molorya Penepatan DPT tak Pengaruhi Logistik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Ingatkan KPU Jangan Permainkan DPT
Redaktur : Tim Redaksi