JAKARTA - Partai Demokrat tak lama lagi menggelar konvensi untuk mencari figur calon presiden 2014. Sejumlah nama sudah santer disebut. Bahkan ada yang mengklaim akan ikut konvensi.
Namun, tidak bagi bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqqie. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum ini ogah ikut konvensi meskipun jika Partai Demokrat mengundangnya langsung. Alasannya, Jimly merasa tak pantas menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Kan tidak pantas, harus lihat kemampuan. Kan kita ukur baju juga," kata Jimly merendah, Jumat (7/6), di Kantor KPK, ketika dicecar wartawan, soal apakah akan ikut konvensi capres PD atau tidak.
Jimly mengatakan, ogah mencalonkan diri dan ikut konvensi sebagai capres dengan berbagai alasan. Antara lain, ia mengaku karena tak punya partai politik.
Kemudian, Jimly mengatakan, tak pernah masuk dalam survei-survei oleh lembaga-lembaga soal capres. "Mana ada (nama) saya pernah masuk survei," ujarnya lagi.
Bahkan, Jimly mengatakan, sudah pernah bilang kepada Ketua Harian PD Syarif Hasan, tidak ingin maju sebagai capres. "Saya bilang sama Syarif Hasan, kalau untuk capres, carilah yang pantas-pantas," kata Jimly.
Jimly menegaskan, kasihan Partai Demokrat kalau sampai nanti misalnya mengusung dirinya sebagai capres. "Kan saya tidak terkenal. Saya tidak akan mungkin naikkan elektabilitas Demokrat. Karena orang desa saja tidak kenal saya," katanya. Ketika ditanya untuk itu masih ada waktu bersosialisasi, Jimly hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobilnya. (boy/jpnn)
Namun, tidak bagi bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqqie. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum ini ogah ikut konvensi meskipun jika Partai Demokrat mengundangnya langsung. Alasannya, Jimly merasa tak pantas menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Kan tidak pantas, harus lihat kemampuan. Kan kita ukur baju juga," kata Jimly merendah, Jumat (7/6), di Kantor KPK, ketika dicecar wartawan, soal apakah akan ikut konvensi capres PD atau tidak.
Jimly mengatakan, ogah mencalonkan diri dan ikut konvensi sebagai capres dengan berbagai alasan. Antara lain, ia mengaku karena tak punya partai politik.
Kemudian, Jimly mengatakan, tak pernah masuk dalam survei-survei oleh lembaga-lembaga soal capres. "Mana ada (nama) saya pernah masuk survei," ujarnya lagi.
Bahkan, Jimly mengatakan, sudah pernah bilang kepada Ketua Harian PD Syarif Hasan, tidak ingin maju sebagai capres. "Saya bilang sama Syarif Hasan, kalau untuk capres, carilah yang pantas-pantas," kata Jimly.
Jimly menegaskan, kasihan Partai Demokrat kalau sampai nanti misalnya mengusung dirinya sebagai capres. "Kan saya tidak terkenal. Saya tidak akan mungkin naikkan elektabilitas Demokrat. Karena orang desa saja tidak kenal saya," katanya. Ketika ditanya untuk itu masih ada waktu bersosialisasi, Jimly hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobilnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini, 25 Komisioner KPU Bali Disidang
Redaktur : Tim Redaksi