JK Ajari Pemkot Makassar Bersihkan Losari

Sabtu, 22 Desember 2012 – 02:28 WIB
MAKASSAR -- Mantan Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla (JK) meresmikan pemanfaatan anjungan Bugis Makassar dan anjungan Losari Metro, serta masjid terapung Amirul Mukminin, Jumat, 21 Desember. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Dr (HC) AGH Sanusi Baco, turut mendampingi JK.
 
Dalam sambutannya, Wali Kota mengungkapkan bahwa di kawasan pantai Losari telah terbangun empat pelataran atau anjungan. Keempat pelataran dimaksud adalah anjungan Bugis-Makassar, dan anjungan Losari Metro yang pembangunannya rampung tahun ini. Kemudian anjungan Pantai Losari yang lebih awal rampung, serta anjungan Toraja-Mandar yang ditarget rampung tahun depan.
   
"Di anjungan Losari Metro terdapat patung dan foto para tokoh pejuang Makassar, sementara di anjungan Bugis-Makassar terdapat patung tari-tarian tradisional khas Bugis Makassar. Sementara di anjungan Toraja-Mandar, juga akan menampilkan patung tedong bonga (kerbau belang) sebagai simbol etnis Toraja. Ini akan menjadi ruang publik yang cukup luas bagi masyarakat," tandas Ilham.  
   
Dalam kesempatan itu, JK menyatakan salut atas keberhasilan Ilham selaku Wali Kota Makassar dalam membangun ruang publik yang sangat indah. Pembangunan ruang publik, kata JK, sudah menjadi kewajiban pemerintah. Minimnya ruang publik, sebutnya, akan membuat anak-anak lebih banyak bermain di jalan yang membuat mereka sumpek dan akhirnya rawan memicu keributan.
   
"Pembangunan di pantai Losari ini sangat bagus. Perpaduan antara keindahan duniawi yang juga tidak melupakan urusan akhirat. Ini berkat adanya masjid terapung, tapi lebih tepat disebut masjid Pantai Losari," ujar JK yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia.
   
Idealnya, kata dia, kawasan pantai harus menjadi ruang publik. Dan ternyata, hanya Makassar yang saat ini memiliki ruang publik di pantai yang cukup panjang. Pantai di Surabaya, ungkap JK, tal lagi menjadi ruang publik karena di sekelilingnya sudah dipenuhi bangunan ruko. Di Medan, Manado, dan Samarinda juga demikian.
   
Untuk itu, JK meminta Pemkot Makassar agar benar-benar menjaga keindahan pantai Losari. Masalah kebersihan dan keamanan harus menjadi perhatian utama pemkot.
   
JK lantas memberikan trik kepada Ilham bagaimana cara menjaga kebersihan di pantai Losari. "Cukup menempatkan empat petugas Satpol PP yang berjaga setiap hari. Kalau ada pengunjung yang buang sampah sembarangan, maka petugas harus tegur dan minta pengunjung itu mengangkat sendiri sampahnya. Jangan petugas yang angkat sampahnya karena itu tidak mendidik. Dengan begitu pengunjung akan malu," bebernya.
   
Selain itu, urainya, para pedagang kaki lima di sekitar pantai Losari, harus membawa sapu lidi yang akan digunakan untuk membersihkan di sekitar tempat mereka berjualan. "Kalau perlu periksa setiap pedagang. Jangan izinkan berjualan kalau tidak memiliki sapu," sambungnya yang disambut aplaus para undangan yang hadir.
   
Mantan ketua umum Partai Golkar ini lantas menyinggung soal bangunan Benteng Rotterdam yang dinilainya sudah tidak terlihat lagi akibat tertutupi bangunan komersil.
   
"Harusnya jangan ada izin membangun di sekitar Benteng Rotterdam itu, supaya dari jauh tampak jelas benteng itu sebagai salah satu identitas kota Makassar. Itu bangunan yang ada di depan benteng, termasuk kantor polisi, sebaiknya di relokasi saja, biar bentengnya lebih kelihatan indah dan menjadi ruang publik," tandasnya.
   
JK juga berpesan ke Ilham agar tetap menjaga lapangan Karebosi sebagai salah satu ruang publik di kota ini. "Maaf, ini Aco (Ilham, red) jaga baik-baik itu lapangan Karebosi," ucapnya. (kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Minta Kapolri Copot Kapolda Sulteng

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler