jpnn.com - JAKARTA –Sumber daya manusia (SDM) yang kualitasnya berbeda antardaerah di Indonesia terjadi karena pendidikan yang tidak merata.
Karena itu kesetaraan pendidikan menurut calon wakil presiden Jusuf Kalla, perlu benar-benar dijamin agar terselenggara dengan baik.
BACA JUGA: Hatta Janji Perbaiki Akses dan Jangkauan Pendidikan
Karena itu sebagai langkah pertama, kata cawapres yang mendampingi calon presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden 2014 ini, perlu melakukan pemetaan. Guna mengetahui di daerah mana saja kurangnya pendidikan.
“Nah dengan adanya pemetaan, maka langkah selanjutnya dilakukan pemerataan pendidikan. Caranya, pertukaran guru perlu diadakan. Sehingga untuk daerah yang masih kekurangan guru akan dibantu daerah yang kelebihan guru,” katanya dalam debat calon wakil presiden yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6) malam.
BACA JUGA: JK Ingin Budi Pekerti Diselipkan di Semua Mata Pelajaran
Wakil presiden pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009 ini menilai, kesenjangan tingkat kemampuan SDM juga terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Karena itu perlu adanya peningkatan ekonomi di daerah-daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah miskin.
BACA JUGA: Persaingan Jalur Umum Lebih Ketat
“Ekonomi juga harus diratakan. Kalau ini bisa terlaksana, maka SDM akan berubah. Jadi kita harus perbaiki,” katanya.
Jusuf Kalla, tidak menampik kecenderungan banyaknya tenaga kerja professional asal Indonesia yang akhirnya memilih bekerja di luar negeri. Hal ini terjadi karena perusahaan maupun pemerintah di dalam negeri belum dapat memberi gaji yang mencukupi jika dibanding perusahaan-perusahaan di luar negeri. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Distribusi Buku Kurikulum Baru Lambat
Redaktur : Tim Redaksi