JK: Banyak Kegembiraan di Ramadan

Minggu, 18 Juni 2017 – 23:44 WIB
Wakil Presiden HM Jusuf Kalla bersama Gubernur NTB Dr HM Zainul Majdi (pakai batik) usai membuka Seminar Nasional dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia, Jejak Perjuangan Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (1904-1997) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/4) siang. Foto Zulhakim/Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar buka puasa bersama dengan Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Selatan (KKSS) se-Jabodetabek, di halaman gedung Sucofindo, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (18/6).

Buka puasa bersama itu dihadiri Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar serta anggota KKSS.

BACA JUGA: Wapres Besuk Solihin GP di RS Advent

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa banyak kegembiraan yang telah dirasakan dan dilakukan selama bulan suci Ramadan ini.

“Kita tentu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadah-ibadah yang begitu banyak di samping puasa, seperti ibadah sunah, shalat tarawih dan sebagainya. Itulah kegembiraan dalam bulan puasa Ramadan,” kata tokoh asal Sulsel yang karib disapa JK ini.

BACA JUGA: Wapres Hadiri Resepsi Jamuan Kerajaan Swedia

Sedangkan Idul Fitri, kata JK, akan lebih mendekatkan kembali kepada fitrah, bergaul bersama-sama dengan sesama manusia, teman-teman, keluarga dan sebagainya.

“Jadi kalau tadi bulan Ramadan kita hablumminallah maka Idulfitri nanti kita akan lebih banyak hablumminannas,” ungkapnya.

BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko Tanggapi Keresahan Wapres JK, Begini Katanya…

JK mengatakan, warga KKSS dan bangsa Indonesia ini pada umumnya sangat bersyukur karena paling menikmati hidup dan berada di NKRI ini.

Pasalnya, sebagai WNI bebas ke mana saja dan berada di mana saja di negara ini.

“Saya kira masyarakat Sulawesi Selatan mungkin lebih banyak di luar dari pada di Sulawesi sendiri,” ujarnya.

Dia juga berpesan kesatuan dan persatuan negara ini harus terus dijaga. C

oba bayangkan, ujar JK, jika negeri ini terpecah-pecah maka tidak bebas pergi ke mana saja.

“Oleh karena itu maka kita harus menjaga rasa kesatuan kita dan sebagainya,” kata JK.

Dia mengatakan, adat istiadat juga harus tetap dijaga. Hubungan baik dengan siapa pun tetap harus dipelihara.

“Dan sebagaimana juga kita tetap menjaga adat-istiadat kita yang baik, menjaga hubungan dengan baik, mendahulukan rasa harga diri, siri untuk berhasil, bukan siri untuk gagal,” papar JK. (boy/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Bersih-bersih 1001 Masjid, JK: Itu Wajib


Redaktur : Boy
Reporter : Boy, Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler